"Klitorisnya perempuan tidak berkuluk, maka banyak juga sebetulnya mengartikan khitan perempuan hanya membersihkan klitorisnya saja," kata dr Aisah Dahlan melanjutkan.
"Saraf-saraf yang ada di klitoris sebagai stimulasi rangsangan untuk vagina mengeluarkan cairan saat berhubungan intim tidak sakit," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Beli Rumah Sebelum Mempertimbangkan 6 Hal Berikut
"Itu bukan dipotong, tetapi hanya dibersihkan saja," katanya menegaskan kembali.
Lebih lanjut, dr Aisah Dahlan menuturkan, jika ada yang bertanya kalau ada perempuan yang sudah dikhitan (sunat) tetapi syahwat atau nafsunya masih tetap ada itu salah. Karena pusat syahwat birahi (nafsu) terdapat di hipotalamus.
Begitupun juga dari para ulama yang mengungkapkan bahwa klitorisnya bukan dipotong, hanya dibersihkan. Wallahua’lam.***