Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Diabetes kini menjadi penyakit yang bisa menyerang segala usia, termasuk anak-anak.
Kenali gejala dan tanda awal diabetes pada anak-anak. Simak penjelasan di bawah ini lengkap dengan ciri-ciri anak memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Apakah anak Anda memiliki nafsu makan yang berlebihan, hingga mudah sekali merasa lapar dan haus?
Jika demikian, maka orang tua sebaiknya memeriksakan kadar gula darah si anak. Sebab, tanda di atas merupakan sebagian dari gejala diabetes melitus.
Diabetes melitus adalah kondisi medis kronis yang menyebabkan masalah dengan kemampuan tubuh untuk mengubah makanan -terutama gula (karbohidrat)- menjadi bahan bakar bagi tubuh.
Baca Juga: Gubernur NTB Ungkap Penyebab Event Balapan Internasional Perdana Gagal Digelar di Sirkuit Mandalika
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI Dr Muhammad Faizi, SpA(K) dalam sebuah webinar mengatakan bahwa terdapat empat bentuk diabetes.
Dua di antaranya paling umum dikenal oleh masyarakat yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua bentuk diabetes ini dapat terjadi pada usia berapa pun termasuk anak-anak.
Selain nafsu makan berlebihan dan perasaan sering lapar dan haus, ada juga tanda lain yang menjadi ciri-ciri anak mengalami kadar gula yang tinggi, yaitu muncul parut kehitaman menyerupai daki di bagian tengkuk, leher, ketiak serta lekuk sikut.
Melansir dari Antara, berikut beberapa gejala dan tanda awal diabetes pada anak-anak:
1. Nafsu makan berlebih, terutama terhadap makanan manis
2. Sering merasa lapar dan haus
3. Makan banyak namun tidak mengalami peningkatan berat badan
4. Berat badan meningkat drastis
5. Muncul parut kehitaman pada tengkuk, leher, sikut, hingga ketiak
Apa yang dimaksud diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2? Berikut penjelasannya.
Diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin yang dapat mengatur glukosa di dalam aliran darah.
Sebaliknya, diabetes tipe 2 terjadi akibat tingginya hormon insulin yang diproduksi tubuh, namun hormon ini tidak bisa bekerja sebagaimana seharusnya, sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi tidak terkontrol.
Baca Juga: Syarat Dapat Voucher Tiket Kereta Api Gratis untuk Warga Lampung dengan Profesi Dosen hingga Dokter
"Apabila anak mengalami gejala 3P dan ada riwayat diabetes di dalam keluarga, tidak ada salahnya orang tua memeriksakan kadar gula anak," ujar Faizi.
Gejala 3P yang dimaksud adalah anak sering merasa lapar (polifagi), sering merasa haus (polidipsi), dan sering buang air kecil di malam hari (poliuri).
Tiga gejala yang kerap disebut 3P tersebut merupakan gejala umum pada penderita diabetes melitus tipe 1 dan bisa terjadi pada anak.
Orang tua juga patut curiga apabila anak dengan nafsu makan besar namun memiliki tubuh yang kurus bahkan sulit untuk gemuk.
Gejala lainnya yakni terjadi apabila anak-anak yang sudah mengkonsumsi banyak makanan, namun anak tampak mudah lelah seperti tidak berenergi.
Baca Juga: Begini Cara Ampuh Atasi Diabetes dengan Resep Herbal ala dr. Zaidul Akbar, Terbuat dari Kayu Manis
Mengapa diabetes atau kadar gula yang tinggi pada anak membuat anak memiliki nafsu makan berlebih namun tetap merasa lelah?
Pada kondisi diabetes, pankreas tidak menghasilkan cukup hormon insulin. Sehingga tubuh tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan glukosa yang dikonsumsi menjadi energi.
Akibatnya, jumlah glukosa dari makanan akan menumpuk di aliran darah.
Mengidentifikasi gejala diabetes tipe 1 sejak dini adalah penting. Kadar gula darah tinggi dan dehidrasi yang disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol berbahaya dan dapat menyebabkan anak-anak membutuhkan insulin dan cairan intravena.
Sementara pada anak dengan diabetes tipe 2, gejala serupa (3P) juga dialami namun disertai dengan adanya area kulit yang gelap, terutama di sekitar leher atau ketiak yang disebut dengan Acanthosis nigricans.
Demikian penjelasan terkait gejala dan tanda awal diabetes pada anak-anak, serta perbedaan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.***
