Mitos atau Fakta? Sering Kentut Saat Idul Fitri Merupakan Gejala Penyakit Serius, Salah satunya Stres

- 4 Mei 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi sakit perut.
Ilustrasi sakit perut. /Pixabay/derneuemann

Sering menahan kentut dapat menyebabkan sulit kentut, ternyata adalah Mitos. Mengapa?

Jadi, itu tidak ada masalah saat kita harus menahan kentut, tapi biasanya saat menahan kentut tubuh kita tidak nyaman dengan kondisi dimana harus dikeluarkan yang mana bermula dari gas yang berada di dalam usus kita.

Kurang makan serat sebabkan sulit kentut, ternyata adalah Mitos. Mengapa?

Kalau seseorang kurang mengkonsumsi makanan yang berserat bisa menyebabkan susah buang air besar, tapi saat susah buang air besar bisa ada kentut dan juga bisa tidak ada kentut.

Baca Juga: Tahukah Anda? Mengapa Dokter Memakai Baju Hijau Ketika Melakukan Operasi, Berikut Penjelasannya

Makan Makanan yang mengandung gas saat lebaran Idul Fitri 1442 H/2021 sering sebabkan kentut, ternyata adalah Fakta. Mengapa?

Mengkonsumsi makanan yang mengandung gas, memang dapat menyebabkan sering kentut, seperti kol, sawi dapat mengeluarkan kentut yang berlebihan, sehingga saat lebaran Idul Fitri ada baiknya untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan tersebut, karena membuat anda sering kentut.

Stress Sering Sebabkan sering kentut, ternyata adalah Fakta. Mengapa?

Baca Juga: Wajib Ditonton! Berikut 7 Serial Drama Korea Selatan Terbaru yang Tayang Mulai Bulan Mei 2021

Jadi, untuk orang-orang yang mengalami tingkat stress tinggi, dapat menyebabkan sering kentut yang berlebihan, karena itu semua ada hubungan antara otak dengan pencernaan kita, sehingga saat anda mengalami buang air besar yang berlebihan atau kentut terlalu sering bisa dipastikan anda mengalami gejala stres.

Demikian, ulasan mengenai kentut yang kebanyakan orang tidak tahu bahwa sering kentut atau tidak kentut dalam sehari itu pertanda ada sesuatu yang berbeda di dalam tubuh kita dan ingat patut untuk di curigai.***

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah