Menurut Live Science, para peneliti mengatakan, virus corona atau Covid-19 dapat menyebar pada jarak dua meter hanya dalam hitungan detik, dilansir Seputar Lampung dari Portal Jember pada artikel: Studi Terbaru: Berbicara Bisa Lebih Menularkan Covid-19 Dibanding Batuk.
Pada bulan Oktober 2020 lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara resmi menyatakan bahwa Sars-CoV-2 dapat menyebar melalui “transimisi udara” atau partikel tetesan kecil yang tertinggal di udara, khususnya di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada Selasa, 19 Januari 2021, di Jurnal Proceedings of the Royal Society, para peneliti menggunakan model matematika untuk memeriksa bagaimana Covid-19 menyebar di dalam ruangan.
Baca Juga: Satu Pasien Positif Covid-19 di Kota Metro Meninggal Dunia
Analisis tersebut mempertimbangkan faktor ukuran ruangan, jumlah orang dalam ruangan, kualitas ventilasi ruangan, dan apakah orang-orang di dalam ruangan memakai masker.
Dari studi tersebut ditemukan bahwa ketika dua orang berada di ruangan yang berventilasi buruk dan tidak memakai masker, berbicara dalam waktu lama lebih mungkin menyebarkan virus daripada batuk singkat.
Hal ini disebabkan karena ketika berbicara, ada tetesan kecil yang menggantung di udara dan menyebar.
Partikel kecil itu juga dapat menumpuk di area yang memiliki ventilasi yang buruk.