Waspada, Kelelahan Juga Bisa Jadi Salah Satu Gejala 'Long COVID'

- 10 Desember 2020, 16:35 WIB
Ilustrasi paru-paru.
Ilustrasi paru-paru. /Pexels/Anna Shvets

SEPUTAR LAMPUNG - Sebagai sebuah penyakit baru yang belum diketahui obatnya, bahkan gejalanya belum bisa dirumuskan dengan pasti, perkembangan ilmu pengetahuan mengenai Covid-19 masih terus bertambah secara dinamis.

Terus update mengenai info terbaru terkait dengan penyakit yang disebabkan oleh virus berbahaya ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk membentengi diri, keluarga dan masyarakat.

Salah satu info terbaru mengenai Covid-19 menyebutkan adanya sebuah fenomena yang disebut dengan 'Long COVID'.

Baca Juga: Keladi Baret Kini Jadi Primadona Baru, Ini Kisaran Harga dan Cara Merawatnya Agar Tumbuh Eksotis

Long covid banyak diartikan sebagai suatu kondisi atau gejala yang muncul pada pasien yang sembuh dari COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang negatif dan bisa terjadi berminggu-minggu, bahkan mencapai bulanan.

Gejala yang dirasa mulai dari kelelahan, sesak nafas, jantung berdebar, nyeri sendi, nyeri otot, bahkan hingga depresi.

Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr dr Agus Dwi Susanto, kelelahan kronik bisa menjadi salah satu gejala yang dialami penyintas COVID-19 yang terkena fenomena Long COVID.

"Hasil publikasi di Inggris, Amerika Serikat dan China, sebagian besar merasakan kelelahan kronik. Lemah, letih. Di Inggris 60 persen mengalami itu," kata Agus dalam dialog 'Mewaspadai Efek Jangka Panjang COVID-19', di Media Center Gedung BPNB sebagaimana dikutip dari ANTARA pada Kamis, 10 Desember 2020.

Baca Juga: Jerman Berduka, 590 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Kanselir Minta Maaf Sambil Tahan Airmata

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah