Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Ini Sempat Diderita Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Ketahui Gejalanya

9 April 2024, 17:30 WIB
Babe Cabita sempat menderita penyakit Anemia aplastik sebelum meninggal dunia. /Instagram @babecabiita

SEPUTARLAMPUNG.COM – Kabar duka datang dari komika Babe Cabita yang meninggal dunia pada hari ini, 9 April 2024 di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Belum diketahui pasti penyebab sang komika meninggal dunia. Namun sebelumnya, Babe diketahui sempat menjalani perawatan akibat penyakit Anemia aplastik yang dideritanya.

Lantas, apa itu Anemia aplastik dan bagaimana gejalanya? Simak informasi mengenai penyakit yang sempat diderita Babe Cabita, selengkapnya di bawah ini.

Anemia aplastik diketahui merupakan salah satu kondisi kesehatan yang cukup langka dan serius, serta dapat mempengaruhi orang-orang di segala usia.

Baca Juga: Trending Hari Ini: Fuji Akui Bangga Mengidap ADHD karena Sisi Positifnya, Bagaimana Gejala dan Penanganannya?

Melansir situs Center for Clinical Haematology (CFCH), Anemia aplastik terjadi ketika sel darah tidak cukup diproduksi dalam tubuh.

Sehingga, dapat menyebabkan tubuh merasa lelah dan mampu meningkatkan risiko perdarahan dan infeksi yang tidak terkontrol.

Kondisi ini dapat mempengaruhi berbagai kalangan dan bisa terjadi secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan dan memburuk setelah beberapa waktu.

Baca Juga: Leptospirosis Sebabkan Warga di Boyolali Meninggal Dunia, Ketahui Gejala dan Cara Pencegahannya

Gejala Anemia aplastik

Penderita Anemia aplastik bisa saja tidak menunjukkan gejala apapun. Meski demikian, berikut beberapa gejala yang mungkin bisa terjadi:

  • Kelelahan, sesak napas, pusing, sakit kepala.
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur.
  • Kulit pucat atau ruam kulit.
  • Infeksi yang sering atau menetap.
  • Demam.
  • Memar yang tidak dapat dijelaskan, mimisan, gusi berdarah atau pendarahan berlebihan dari luka kecil.

Baca Juga: Apa itu Sindrom Tourette? Diidap Oleh Lewis Capaldi hingga Tora Sudiro, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Penyebab Anemia aplastik

Anemia aplastik terjadi saat sel punca yang rusak tidak mampu memproduksi sel darah dengan baik dan menyebabkan sumsum tulang menjadi kosong (aplastik) atau mengandung sel darah yang tidak mencukupi (hipoplastik).

Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh. Selain itu, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penderita Anemia aplastik, di antaranya:

  • Paparan bahan kimia beracun.
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu.
  • Kemoterapi dan radiasi.
  • Kehamilan.
  • Infeksi virus.
  • Gangguan autoimun.
  • Kelainan langka.

Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia Diperingati setiap Tanggal Berapa? Simak 5 Tips Jaga Kesehatan Tulang Sedini Mungkin

Pengobatan Anemia aplastik

Pasien yang menderita Anemia aplastik dapat menerima pengobatan untuk mengembalikan produksi sel darah serta mencegah dan mengendalikan infeksi.

Sehingga, pengobatan yang dapat dilakukan yaitu transplantasi sel punca untuk menggantikan sel punca pasien yang rusak guna membangun kembali sumsum tulang.

Selain itu, pasien Anemia aplastik dapat menerima perawatan seperti transfusi darah hingga stimulan sumsum tulang.

Meski demikian, seseorang yang menderita Anemia aplastik wajib berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pengobatan dan perawatan yang terbaik dan sesuai dengan kondisinya.

Baca Juga: Apa itu Stiff Person Syndrome? Diidap oleh Celine Dion, Kenali Gejala dan Cara Penanganan Pasien SPS

Demikian informasi terkait gejala, penyebab, hingga pengobatan Anemia aplastik, penyakit yang sempat diderita Babe Cabita sebelum meninggal dunia.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: CFCH

Tags

Terkini

Terpopuler