Jelang Usia ‘Jelita’, Wanita Usia 40-an Baiknya Hindari 10 Kebiasaan Buruk Ini

27 September 2020, 11:25 WIB
WANITA usia 40 tahun.* /Pixabay/



SEPUTAR LAMPUNG  - Pertambahan usia adalah sesuatu yang tak dapat dicegah. Namun kita memiliki kesempatan untuk memilih tetap sehat di usia yang tak lagi muda.

Jelang usia lima puluh tahun atau sering disebut juga dengan usia ‘jelita’, metabolism tubuh terus menurun. Terutama pada wanita yang pada kisaran usia ini umumnya mulai memasuki masa pra menopause atau bahkan sudah menopause.

Secara umum, kemampuan fisik ketika memasuki usia 40-an mulai menurun jika dibandingkan saat masih muda.

Sejumlah perubahan yang terjadi pada usia 40-an ini antara mudah lelah, timbulnya beberapa penyakit, tanda-tanda penuaan, bentuk badan, bahkan berkurangnya daya ingat.

Baca Juga: 11 Aglaonema Cantik yang Banyak Dicari Pencinta Bunga, Salah Satunya Pride of Sumatera

Pada usia ini juga membuat kerja metabolisme anda menurun sehingga meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit berbahaya yang sebenarnya gejala penyakit tersebut sudah anda rasakan dari waktu ke waktu.

Sebagaimana diberitakan oleh Ringtimesbanyuwangi.com dalam artikel berjudul “Wanita Usia 40-an, Hindari 10 Kebiasaan Buruk Ini agar Senantiasa Sehat Selalu", berikut sejumlah kebiasaan yang seharusnya anda hindari pada usia 40 tahun agar senantiasa sehat selalu seperti dikutip dari laman situs boldsky.com.

1. Melewatkan olahraga

Ketika anda memasuki usia 40 tahun, maka sebaiknya tetap melanjutkan olahraga kardio. Disebabkan karena anda mulai kehilangan massa otot pada usia 30 tahun, dan akan semakin bertambah saat memasuki usia 40 tahun.
Massa otot akan mempengaruhi laju metabolisme yang seharusnya tidak diperkenankan terjadi pada tubuh anda.

Baca Juga: 8 Bahan Alami untuk Atasi Keluhan Asam Urat, Mudah Didapat dan Dikonsumsi Sehari-hari


2. Kurangi konsumsi manis atau gula

Terlalu banyak konsumsi gula akan mengurangi kemampuan memproses gula oleh tubuh. Hal ini akan menyebabkan terjadinya resistensi insulin sebagaimana mengakibatkan diabetes tipe 2.

Anda disarankan sebaiknya mengonsumsi gula kurang dari 25 gram per hari.

3. Jarang lakukan Mammogram

Mammogram merupakan proses pemindaian yang dilakukan untuk memeriksa jaringan payudara, untuk deteksi dini terhadap resiko kanker payudara.
Di umur 40 tahun resiko terkena kanker payudara yaitu sebanyak satu dalam 69 kasus. Lakukan mammogram sekali maupun dua kali dalam satu tahun.

4. Jangan biarkan depresi

Ketika usia mencapai 40 tahun, kemungkinan depresi pada wanita lebih tinggi dibanding pria.

Sehingga apabila anda mengalami gejala depresi selama dua minggu, sebaiknya cepat mencari pertolongan ahli.

Baca Juga: Luar Biasa, Ini 5 Keutamaan Melaksanakan Sholat Subuh Tepat Waktu

5. Begadang

Tidur tidak mencapai waktu ideal 7-8 jam sehari akan mempengaruhi kesehatan tubuh bagi wanita usia 40 tahun. Biasanya hal ini disebabkan karena efek hormonal, kekurangan melantonin, dan lain-lain.

Begadang adalah salah satu kebiasaan yang benar-benar harus dihindari bagi wanita usia 40 tahun.

6. Melewatkan cek ke Ginekolog

Wanita usia 40 tahun, sebaiknya selalu memeriksakan kesehatan terutama pergi ke ginekolog untuk pemeriksaan panggul atau payudara, serta pemeriksaan tahunan lainnya agar terhindar dari masalah kesehatan.

7. Jangan lupakan tabir surya

Semakin bertambah usia, penting bagi anda untuk melindungi kulit dari kerusakan.

Menggunakan krim wajah atau pelembab bersama dengan sunscreen dengan SPF sangat direkomendasikan.

Baca Juga: Waspada! WHO Peringatkan Kematian Akibat Covid-19 Bisa Capai 2 Juta Orang

8. Melewatkan pemeriksaan mata

Setelah usia menginjak 40 tahun, anda akan mulai merasakan masalah pada penglihatan mata.

Anda perlu pergi memeriksakan mata agar mengurangi gejala awal masalah penglihatan.

9. Melewatkan pemeriksaan gigi

Merawat gigi juga akan menghindari diri anda dari beberapa masalah kesehatan. Hal ini penting untuk menjauhkan masalah kesehatan yang menyangkut penyakit gusi maupun penyakit jantung.

10. Berhenti mengonsumsi vitamin

Saat menopause, Penurunan estrogen dapat menyebabkan berkurangnya densitas tulang, sehingga menjaga kesehatan tulang sangat penting dilakukan ketika memasuki masa menopause.

Hal itu akan mengurangi resiko osteoporosis pada wanita.***(Ikfi Rifqi Arumning Tyas/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Ringtimes Banyuwangi (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler