Daftar Makanan yang Dapat Merusak Otak Anak, Menurunkan Kecerdasan, dan Daya Ingat, Ini Penjelasan Ahli Gizi

2 Januari 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi Makanan Manis yang Dapat Merusak Otak Anak, Menurunkan Kecerdasan dan Daya Ingat. //Pixabay/LAWJR/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Memilih makanan yang tepat untuk anak terkadang menjadi pertimbangan yang sulit bagi para orang tua.

Apalagi jika kita tidak mengetahui makanan yang sehat atau tidak sehat untuk diberikan kepada sang anak.

Di masa pertumbuhan sang anak, makanan yang dikonsumsi sangat berperan dalam perkembangan fisik, mental, dan perilaku buah hati

Jangan sampai para orang tua memberikan jenis makanan yang dianggap membuat anak senang makan, tetapi sebenarnya merusak otak anak di masa mendatang.

Baca Juga: Daftar Hari Bersejarah Nasional-Internasional pada 1-31 Januari 2023, Adakah Tanggal Merah atau Hari Libur?

Pemberian makanan pada sang anak, tujuannya bukan hanya untuk memberi rasa kenyang saja. Tetapi juga untuk membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otaknya.

Para orang tua jangan salah memilih makanan, karena dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan, serta kesehatan sang anak.

Orang tua juga jangan membiasakan sang anak mengonsumsi makanan ini, karena dapat membuat anak ketagihan sehingga pilih-pilih makanan.

Sebagaimana dilansir Seputarlampung.com dari kanal YouTube Qween Lanira, ia adalah seorang ahli gizi yang kerap membagikan konten seputar kesehatan di medsos.

Baca Juga: Ternyata 4 Makanan Sehat Ini Diyakini Bisa Mengatasi Bad Mood, Bikin Harimu Menjadi Lebih Baik, Apa Saja?

Berikut daftar makanan yang dapat merusak pertumbuhan anak:

1. Makanan Tinggi Gula atau Makanan yang Manis

Anak-anak dimasa pertumbuhan, sebenarnya boleh mengonsumsi gula dalam jumlah yang normal untuk sumber energi.

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak.

Hal ini bisa mempengaruhi kekuatan daya ingat, menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, dan hiperaktif.

Makanan yang tinggi gula seperti es krim, permen, cake atau kue-kue yang manis, dapat dikonsumsi dengan catatan tidak berlebihan atau dibatasi.

Batas asupan gula pada anak maksimal 25 gr atau setara dengan 2 sdm per hari.

Baca Juga: Sedang Berkunjung ke Yogyakarta? Simak Rekomendasi Wisata Kuliner Makanan Kaki Lima Berikut Ini

2. Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan

Walaupun memiliki sedikit kalori, ternyata makanan yang mengandung pemanis buatan bisa berdampak buruk bagi kesehatan pada otak anak.

Pemanis buatan jika dikonsumsi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penurunan fungsi otak, menurunkan kemampuan belajar dan daya ingat anak.

Tidak boleh dikonsumsi berlebihan, contohnya seperti permen, coklat, snack dan minuman didalam kemasan, saos botolan dan lain-lain.

Sebaiknya hindari untuk mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan.

3. Makanan Cepat Saji (Junk Food)

Jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi anak adalah makanan cepat saji (junk food).

Menurut penelitian, makanan cepat saji merupakan makanan yang paling berbahaya dan berdampak buruk bagi otak anak.

Makanan ini dapat mengubah enzim kimiawi yang terdapat di otak, sehingga dapat menimbulkan gejala kecemasan atau depresi dan bisa menurunkan produksi hormon Dopamin (hormon kebahagiaan).

Baca Juga: Resep Nugget Tempe Wortel, Camilan Enak, Praktis dan Bergizi, Disukai Anak-anak Bisa Jadi Bekal Sekolah

4. Makanan Olahan Kemasan

Jika untuk orang dewasa tidak terlalu berdampak negatif, tetapi bagi anak-anak bisa berdampak, karena mengandung monosodium glutamat (MSG).

MSG yang cukup tinggi bisa menyebabkan hiperaktif pada anak, terjadi perubahan mood, anak cepat marah atau mengamuk, dan malas belajar.

5. Makanan Asin atau Makanan Tinggi Garam

Jenis makanan asin harus dibatasi karena mempengaruhi tekanan darah, selain itu bisa mempengaruhi fungsi kognitif, mengganggu kemampuan berpikir dan juga kecerdasan anak.

Selain itu, mengonsumsi makanan asin dalam jangka panjang memiliki efek gangguan pada jantung.

Konsumsi makanan asin bisa menyebabkan ketagihan atau ketergantungan, sehingga anak akan terus mengkonsumsinya lagi.

Baca Juga: Cocok untuk Camilan Anak Saat Libur Sekolah, Inilah Resep Martabak Kulit Pangsit yang Enak dan Mudah Buatnya

6. Makanan dengan Pewarna Buatan

Makanan yang berwarna-warni akan menarik perhatian anak, sehingga anak suka mengonsumsinya.

Pewarna buatan tidak baik dikonsumsi oleh anak-anak, karena dapat mempengaruhi masalah kognitif dan kecerdasan anak, anak menjadi hiperaktif, sakit kepala dan gangguan kecemasan.

7. Jus Buah dalam Kemasan

Jus buah baik dikonsumsi oleh anak-anak, karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta menyehatkan pencernaan.

Satu kotak jus buah dalam kemasan, isinya terdapat air gula ditambah perasa buah, kandungan gula yang terdapat sangat tinggi bisa setengahnya atau bahkan lebih dari porsi harian anak.

Baiknya mengonsumsi buah secara langsung atau membuat jus buah sendiri, agar bisa mengontrol asupan gula pada anak.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak yang Wajib Orang Tua Ketahui, Nomor 5 Mudah Dilakukan, Ini Penjelasannya

8. Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein

Kafein tidak hanya terdapat pada kopi, tetapi bisa terdapat pada teh dan coklat.

Bagi orang dewasa, kafein tidak terlalu berdampak negatif, tetapi berbeda pada anak-anak yang lebih sensitif pada kafein.

Kelebihan asupan kafein berbahaya, bisa membuat anak mudah gugup, hiperaktif, sulit tidur dan juga sakit kepala.

Kafein juga dapat menghambat penyerapan nutrisi dipencernaan, pastikan konsumsi asupan kafein anak tidak melebihi batas normal yaitu 45 mg perhari.

Demikian ulasan daftar makanan yang dapat merusak otak anak, menurunkan kecerdasan, dan daya ingat.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Tags

Terkini

Terpopuler