SEPUTARLAMPUNG.COM – Tanggal 14 November 2022, kita akan memperingati Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day.
Hari Diabetes sedunia diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan masyarakat, khususnya diabetes. Oleh karena itu, kita wajib mengenali tanda-tanda dan gejala yang terjadi saat seseorang mengidap diabetes.
Diabetes merupakan salah satu penyakit berbahaya yang banyak diidap oleh masyarakat global. Penyakit ini terjadi saat kondisi sel-sel tubuh tidak bisa menyerap cukup glukosa dari darah, akibat kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Sehingga glukosa akan menumpuk di darah dan urin.
Oleh karena itu, penyakit ini sering dikenal sebagai kencing manis atau penyakit gula.
Berikut adalah tanda-tanda atau gejala yang dialami oleh orang yang mengidap diabetes.
- Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Akibat sel-sel tubuh yang tidak dapat menyerap glukosa dengan baik, ginjal akan mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin yang terkandung dalam urin. Sehingga frekuensi urin akan meningkat dan menyebabkan penderita mengeluarkan lebih banyak urin daripada orang normal. Penderita akan mengeluarkan lebih dari 5 liter urin atau air kencing sehari, bahkan di malam hari.
- Rasa haus berlebihan
Karena sering buang air kecil, air di tubuh akan berkurang. Sehingga saat tubuh merasa kehilangan air, penderita akan merasa haus dan membutuhkan banyak air.
- Penurunan berat badan
Karena hormone insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi. Maka tubuh akan memecah protein dari otot sebafai sumber alternatif bahan bakar.
- Kelaparan
Ketika kadar gula darah menurun, tubuh akan mengira belum diberi makan Sehingga lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.
- Kulit jadi bermasalah
Kondisi kulit seperti kulit gatal akibat kulit kering, kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak, dapat menjadi tanda peringatan diabetes.
Baca Juga: 10 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi, dr Ema Surya Pertiwi: Waspada Bisa Jadi Awal Penyakit Diabetes
- Penyembuhan lambat
Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.
- Infeksi jamur
Diabetes dapat meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, seperti Candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri dapat tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.
- Iritasi genital
Akibat akndungan glukosa yang tinggi dalam urin, daerah genital akan iritasi dan muncul seperti sariawan yang menyebabkan pembengkakan dan gatal.
- Keletihan dan mudah tersinggung
Akibat dari beberapa hal, seperti gangguan tidur karena harus bangun dan pergi ke kamar mandi beberapa kali, orang dapat menjadi lelah dan cenderung tersinggung.
Baca Juga: Ini 20 Sayuran, Buah, dan Rempah Terbaik untuk Penderita Diabetes, Darah Tinggi, dan Jantung
- Pandangan yang kabur
Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.
- Kesemutan atau mati rasa
Diabetes dapat merusak saraf Sehingga terjadi kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak.
Diabetes sering disebut sebagai “silent killer” jika gejala tidak segera ditemukan dan diabaikan sehingga terjadi komplikasi.
Itulah informasi terkait tanda-tanda atau gejala yang dapat dialami oleh orang yang mengidap diabetes. Apabila gejala-gejala seperti diatas ditemukan, maka segera tes gula darah Anda dan konsultasi dengan dokter.***(Syaalma Difatka)