Terigu Bisa Picu Penyakit Reproduksi hingga Autoimun, Zaidul Akbar: Ganti dengan Tepung yang Lebih Sehat

19 Juli 2022, 19:20 WIB
Bahaya tepung terigu untuk kesehatan menurut dr. Zaidul Akbar /Tangkap Layar YouTube Zaidul Akbar

SEPUTARLAMPUNG.COM - Dalam salah satu kajiannya, Dokter Zaidul Akbar memberikan penjelasan terkait apa saja bahaya tepung terigu bagi kesehatan.

Salah satunya yakni dapat menyebabkan masalah reproduksi, misalnya menstruasi atau haid tidak lancar.

Terigu adalah salah satu jenis tepung-tepungan yang kerap dijadikan bahan utama dalam memasak.

Ada berbagai jenis makanan di Indonesia yang menggunakan terigu sebagai bahan utamanya, misalnya gorengan, roti, dan olahan ayam dan ikan, dan sebagainya.

Baca Juga: Darah Tinggi dan Kolesterol Bisa Kembali Normal dalam 1 Bulan, Lakukan Ini Kata Zaidul Akbar

Padahal, menurut Zaidul Akbar, tubuh masyarakat Indonesia tidak terbiasa dengan tepung terigu. Terlebih, terigu bukanlah produk asli tanah air.

Mengonsumsi terigu dalam jangka panjang akan menimbulkan berbagai masalah dan penyakit.

“Indonesia itu tidak kenal dengan tepung terigu, tapi kita kenalnya dengan produk non-gluten,” kata Zaidul Akbar menjawab salah satu pertanyaan dari jamaah, dikutip dari kanal YouTubenya.

Baca Juga: Benarkah Ketumbar Mampu Menyembuhkan Penyakit Penyempitan Pembuluh Darah? Ini Manfaatnya Kata Zaidul Akbar

Puluhan tahun lalu, tepung terigu merupakan produk langka dan mahal. Sehingga, banyak masyarakat dulu mengonsumsi tepung dari singkong dan umbi-umbian.

“Jadi zaman dulu, orang tua kita tetap makan tepung, tapi tepung dari umbi seperti singkong, ubi jalar, jagung, atau kentang,” ujarnya.

Zaidul Akbar menganjurkan masyarakat untuk mengganti tepung terigu dengan tepung yang lebih sehat.

Selain jenis tepung di atas, tepung sorgum juga salah satu tepung yang sehat untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Waspada Kolesterol Naik setelah Makan Daging, Ini 7 Makanan dan Buah yang Bisa Turunkan Kolesterol Jahat

Hal ini karena tepung terigu mengandung gluten. Sementara sebagian besar orang tidak cocok dengan gluten.

Gluten dapat menyebabkan berbagai penyakit, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Salah satunya ialah masalah reproduksi.

Bagi anak-anak, mengonsumsi gluten terlalu sering dapat membahayakan sistem pencernaan.

Lalu, apakah terigu tidak boleh dikonsumsi sama sekali?

Dari penjelasannya, Zaidul Akbar lebih menyarankan untuk mengganti terigu dengan tepung non-gluten.

Baca Juga: Solusi Alami Atasi Sakit Pinggang saat Menstruasi Datang, Ini Kata dr. Zaidul Akbar: Lakukan Bekam

“Saya menyarankan untuk menghindari. Cari bahan-bahan yang non-gluten,” kata dokter penulis buku JSR ini.

Tepung non-gluten contohnya yakni tepung singkong, tepung jagung, hingga tepung ubi.

Zaidul Akbar juga menegaskan apa saja bahaya mengonsumsi terigu bagi anak-anak.

Menurutnya, tepung terigu mengandung gluten tinggi yang dapat menjadi pemicu penyakit autoimun hingga pengidap ADHD.

“Salah satu makanan yang sangat tidak disarankan oleh dokter anak atau dokter gizi untuk anak-anak pengidap autisme, yaitu tepung terigu dan segala produk turunannya,” jelas Zaidul Akbar.

Terlebih lagi jika terigu kemudian diolah dengan cara digoreng, serta ditambahkan dengan gula pasir sehingga menjadi lemak trans.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler