Nyeri Haid Tak Tertahankan Disebabkan Jenis Makanan Ini, Berikut Ulasan Lengkap dr. Zaidul Akbar

29 Agustus 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi nyeri haid.* /pixabay/nastya_gepp/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Sekarang banyak wanita yang kerap mengalami rasa nyeri luar biasa saat menjelang menstruasi atau di hari pertama haid.

Rasa sakit biasanya akan dirasakan tepat pada perut bagian bawah, dengan tingkat gangguan ringan hingga berat, bahkan bisa sampai menyebabkan pingsan, karena nyerinya yang memang tidak tertahankan. 

Melansir dari kanal YouTube resmi dr Zaidul Akbar Official yang tayang pada Senin, 23 Agustus 2021 lalu, salah satu penyebab nyeri haid tidak tertahankan bisa berasal dari asupan makanan tidak sehat yang kita konsumsi.

Menurut dr. Zaidul Akbar, makanan yang mengandung tepung, terutama terigu, merupakan jenis makanan yang tidak sehat. Makanan inilah yang dapat menjad pemicu nyeri haid yang tidak tertahankan.

"Lihat anak perempuan sekarang, saat menstruasinya datang sakitnya luar biasa, salah satu pemicunya bahwa saya katakan tepung-tepung tadi," kata dr Zaidul Akbar.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 2 SD Halaman 122 123 124 125 126 127 129 130 Subtema 3 Pembelajaran 2

Namun, bukan berarti tidak boleh makan makanan yang mengandung tepung sama sekali. Tetapi mengganti bahan pembuat tepung. 

Dokter Zaidul Akbar menyarankan, jika ingin makan mie, makanlah mie yang bahan pembuatnya dari gluten seperti wortel, brokoli, dan lainnya.

"Ada jenis yang bisa Anda makan, jadi kalau Anda mau makan mi, silahkan makan mi tapi jangan dari tepung terigu. Makanlah mi dari non gluten, bisa bikin mi dari wortel, bisa bikin mi dari brokoli, bisa bikin mi dari, macam-macamlah, Anda juga lebih paham tentang itu" kata dr. Zaidul Akbar.

Jika menjauhi jenis makanan yang mengandung tepung-tepungan, lama-kelamaan tubuh akan menyembuhkan dirinya sendirinya.

"Lalu yang terjadi apa? Nanti tubuhnya lama-lama akan healing sendiri," lanjutnya. 

Baca Juga: Greys dan Apri Makin Kaya usai Raih Medali Olimpiade, Gimana Nasib Ni Nengah, David Jacobs dan Saptoyogo?

Dengan menjalankan pola hidup sehat, maka tubuh akan mampu memulihkan diri hanya dalam waktu tiga hingga enam bulan.

"Saya perhatikan, orang-orang yang mulai mengikuti pola-pola JSR, itu kurang dari tiga bulan atau paling lama enam bulan, tubuhnya itu kayak restore, riset ulang," ucap dr Zaidul Akbar. 

“Kenapa? Karena memang tujuh puluh sampai delapan puluh persen kekebalan tubuh atau sistem imun kita itu letaknya di pencernaan,” sambungnya.

Lebih lanjut, dokter Zaidul menjelaskan tentang hubungan antara pencernaan dengan otak, yang disebut dengan istilah Gut Brain Axis. 

“Jika pencernaan bermasalah, itu ada sudah kongslet, maka akan berdampak pada otak. Hubugan antara pencernaan dan otak ini disebut dengan nama Gut Brain Axis,”  kata dr Zaidul AKbar

"Jadi otak kita itu berfikir, sikap segala macam itu salah satu kaitannya itu juga berasal dari apa yang dimakan atau apa yang dikonsumsi atau diserap oleh perut kita," lanjutnya.

Baca Juga: Makin Jadi Sultanah! Mantap, Total Kekayaan Greysia Polii da Apriyani Rahayu Meroket Tinggi pada 2021!

Menurut dr. Zaidul Akbar, kondisi mood atau perasaan seseorang bisa dipengaruhi oleh asupan makanan yang dikonsumsinya. 

"Jadi kalau lagi bete-betean, kalau lagi nggak baik mood-nya, coba cek apa yang dimakan, ya bisa jadi mineralnya kurang, vitamin kurang, banyak yang kurang, akhirnya menyebabkan nggak nyambung antara otak dan pencernaan, itu namanya Gut Brain Axis," imbuh dr Zaidul Akbar di akhir videonya.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler