Fenomena Erupsi Freatik Kawah Keramikan Lampung Barat, Pertama Kali Sejak 1933, Ini Penyebab Terjadinya

- 25 Mei 2024, 06:27 WIB
Kawah Kramikan Suoh Lampung Barat Mengeluarkan Bunyi Dentuman Keras 3 Kali
Kawah Kramikan Suoh Lampung Barat Mengeluarkan Bunyi Dentuman Keras 3 Kali /tangkapan layar/Merli Sentosa/Waktu Lampung Online

 

Dilansir dari laman Volcanoes milik pemerintah AS, letusan freatik adalah erupsi yang digerakkan oleh uap yang terjadi ketika air di bawah tanah atau di permukaan dipanaskan oleh magma , lava , batuan panas, atau endapan vulkanik baru (misalnya, endapan aliran tephra dan piroklastik).

Baca Juga: PPDB SD Kota Palembang 2024 Dibuka Hari Ini, Simak Cara Daftar dan Kuota Jalur Afirmasi, Perpindahan, Zonasi

Panas yang hebat dari material tersebut (hingga 1.170 °C pada lava basaltik ) dapat menyebabkan air mendidih dan berubah menjadi uap, sehingga menimbulkan ledakan uap, air, abu , balok, dan bom.

Tidak Ada Korban Jiwa di Kawah Keramikan

BNPB memastikan tidak ada korban jiwa pada erupsi Kawah Keramikan atau Kawah Nirwana. 

"Erupsi Kawah Nirwana Lampung Barat nihil korban jiwa dan saat ini kondisi mulai kondusif," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, sebagaimana dilansir dari ANTARANEWS.

Para tim ahli dari BNPB saat ini sedang menyelidiki fenomena erupsi tersebut dan hasil perkembangan analisa akan segera disampaikan kepada publik.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap tenang dan tidak mendekati lokasi dengan radius satu kilometer.

"Termasuk para wisatawan juga diminta untuk tidak mendekati kawah yang masuk dalam wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan itu," ujarnya. ***

 

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah