Network
SEPUTAR LAMPUNG - Bentrokan antarwarga di Mesuji, Lampung kembali memakan korban jiwa. Satu orang meninggal dunia dan satu terluka.
Berdasarkan laporan Polres Mesuji, bentrokan terjadi pada Selasa antarwarga Desa Sidang Way Puji Kecamatan Rawajitu dan Desa Sungai Sidang Rawa Jitu Utara Kabupaten Mesuji.
Peristiwa tersebut terjadi pada 29 Desember 2020 sekitar pukul 13.30 WIB. Ada 10 warga Desa Sungai Sidang yang datang ke lokasi tanah persawahan yang menjadi objek sengketa.
Lokasi persawahan terdapat warga Sidang Way Puji. Ada 15 orang yang sedang bercocok tanam padi/tandur padi.
Baca Juga: BREAKING NEWS: FPI Resmi Dibubarkan, Dilarang Beraktivitas!
Cekcok dan pertengkaran antarwarga pun terjadi. Lalu tiba-tiba terdengar suara letusan yang diduga suara senjata api rakitan. Warga Desa Sidang Way Puji yang sedang bercocok tanam semuanya melarikan diri.
Dikutip dari ANTARA, terjadi pengejaran oleh warga Desa Sungai Sidang yaitu Nafi yang mengejar Suyitno ke Desa Sidang Way Puji.
Sesaampainya di desa, Nafi mengeluarkan senjata tajam dan dikempung oleh warga Desa Sidang Way Puji. Terjadilah perlawanan sehingga Nafi melakukan sabetan senjata tajam mengenai Suyitno.
Baca Juga: UPDATE Info Terbaru CPNS 2021: Formasi Guru Dihapus Ganti PPPK, Ini Bocoran Waktu Pelaksanaannya
Terjadi pengepungan massa sehingga Nafi dikeroyok oleh warga hingga mengalami luka serius di kepala dan kondisi kritis. Korban dirujuk ke RSUD Menggala namun di perjalanan korban meninggal dunia.
Polres Mesuji sendiri telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan yakni dengan menenangkan warga Sungai Sidang melalui para kades dan sampai saat ini warga bisa diimbau dan tak ada pengumpulan massa.
Wakapolres dan Kabagops juga telah memberikan sembako berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan, air mineral kepada keluarga korban.
Baca Juga: Kenali 4 Tanda Anak Memiliki IQ Tinggi, Ada Tanda yang Bisa Bikin Orang Tua Salah Paham!
Kemudian, sejumlah petugas dari Polres Mesuji, polsek, dibantu aparat kodim, koramil, camat dan pihak terkait berada di tempat kejadian perkara.
Kasat Reskrim melaksanakan olah TKP, melakukan penyelidikan pelaku dan Kasat Intel melaksanakan penyelidikan dan penggalian informasi.
Personel polres dan polsek berjumlah 60 personel dibantu TNI berjaga di lokasi TKP dan rumah korban.***
