Panas Cetar dalam Beberapa Waktu Terakhir, Benarkah Terjadi Gelombang Panas di Indonesia? Ini Penjelasan BMKG

- 18 Mei 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi gelombang panas.
Ilustrasi gelombang panas. / pixabay.com / geralt

Baca Juga: Jabung Kembali Kondusif Usai Bentrokan yang Menewaskan Satu Orang Warga

Seperti misalnya ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan terjadi cukup lama.

Sedangkan, secara geografis wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial, sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi.

Selain itu, BMKG juga menyebut bahwa wilayah Indonesia juga memiliki variabilitas perubahan cuaca yang cepat.

Dengan adanya perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, maka pihak BMKG mengatakan bahwa di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena yang dikenal dengan Gelombang Panas atau Heatwave.

Alih-alih gelombang panas, yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial.

Baca Juga: Berapa Biaya Pembuatan SKCK untuk Daftar CPNS 2021? Serta Apa Saja Syaratnya?

BMKG juga menuturkan pada pertengahan Mei ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU) di sekitar 19 derajat Lintang Utara.

Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa di wilayah Indonesia selatan ekuator akan menjelang periode angin timuran yang identik dengan musim kemarau.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum tanggal 16 Mei 2021 tercatat berkisar antara 33,0-35,2 derajat Celsius dengan suhu maksimun 35,2 derajat Celsius terjadi di Surabaya, seperti Pikiran-Rakyat.com dapatkan dari siaran pers BMKG, Senin 17 Mei 2021.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah