Dunia Terancam Mengalami Kelangkaan Sperma, Sebanyak 287 Miliar Perempuan Diprediksi Tak Bisa Hamil pada 2060

- 1 Maret 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi sperma.
Ilustrasi sperma. /Pixabay/mariananbu

Kini produk kecantikan termasuk sampo, cat kuku, pembalut wanita, lantai kayu imitasi dari vinil, kantong infus, minyak, deterjen, dan kemasan makanan ikut menggunakannya.

Baca Juga: Tanda-Tanda Anda Mengidap Diabetes Tipe 2 Dilihat dari Mata, Hati-Hati Jika Penglihatan Kabur dan Bintik Gelap

Selain itu, obesitas dan kurang olahraga ikut memengaruhi kesuburan baik pria maupun wanita.

Lebih jauh phthalates disebut Swan mengganggu sirkuit antara dua bagian otak dan organ reproduksi wanita atau hipotalamus dan kelenjar pituitari, bagian otak yang mengatur hormon dan gonad, testis pada pria atau ovarium pada wanita.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedia dengan judul "287 Miliar Perempuan Takkan Bisa Hamil, Bukan Perang Nuklir Kelangkaan Sperma Ancam Eksistensi Manusia di 2060".

Sirkuit ini mengontrol umpan balik yang menghasilkan hormon seks dan reproduksi sekaligus membantu mengaturnya.

Apa pun yang mengacaukan sumbu ini akan menurunkan kadar hormon seks, termasuk testosteron dan estrogen. Jika efeknya kuat atau cukup bertahan, maka dapat mengganggu reproduksi.***(Mia Fahrani/Galamedia)

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: dailymail Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah