Bikin Resah! Ratusan Juta Data Pribadi Pengguna Facebook, Instagram hingga LinkedIn Diduga Bocor

- 15 Januari 2021, 10:28 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook /Pixabay

 

SEPUTAR LAMPUNG - Era digital menjanjikan berbagai kemudahan. Namun, di sisi lain, risiko kebocoran data pribadi juga semakin besar.

Era bermedia sosial yang kini menjadi salah satu gaya hidup yang utama membuat masalah keamanan data pengguna kerap menjadi masalah.

Karena jika sampai bocor ke pihak-pihak yang salah, berbagai kerugian baik materi maupun immateri mungkin saja terjadi.

Baru-baru ini, sebuah kabar terkait kebocoran data pengguna sejumlah media sosial kembali mencuat.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Berita Duka Syekh Ali Jaber, Arie Kriting Menikah, hingga Kotak Hitam Ditemukan

Perusahaan manajemen media sosial Tiongkok, Socialarks diduga mengalami kebocoran database sebanyak 400 gigabyte (GB).

Akibatnya, ratusan juta data pribadi para pengguna media sosial Facebook, Instagram, dan LinkedIn terekspos secara global.

Dalam data sebanyak 400 GB tersebut, terdapat beberapa data pribadi milik selebriti dunia dan influencer media sosial.

Perusahaan Socialarks adalah perusahaan manajemen media sosial lintas batas yang didedikasikan untuk memecahkan masalah pembangunan merek, pemasaran hingga manajemen pelanggan sosial di industri perdagangan luar negeri Tiongkok.

Server Socialarks berisi profil yang dihapus lebih dari 214 juta pengguna media sosial, diperoleh dari Facebook, Instagram, dan LinkedIn yang berkemungkinan terekspos.

Baca Juga: Terkoreksi di Akhir Pekan, Harga Emas Antam di Pegadaian Jumat 15 Januari 2021 Turun

Dalam kasus Socialarks, telah ditemukan server ElasticSearch diekspos secara publik tanpa perlindungan kata sandi atau enkripsi, saat pemeriksaan alamat IP rutin pada database yang berpotensi tidak aman.

Kurangnya aparat keamanan di server perusahaan, membuat orang-orang yang memiliki alamat IP server dapat mengakses database yang berisi jutaan informasi pribadi.

Kebocoran data skala besar ini pertama kali ditemukan oleh tim keamanan dari Safety Detectives, sebuah perusahaan pengulas antivirus terbesar di dunia sebagaima dikutip Pikiran-Rakyat.com dari website resminya.

Kepala tim keamanan Savety Detectives, Anurag Sen mengatakan, database yang terkena dampak berisi 'harta karun besar' berupa informasi pribadi sensitif hingga 408 GB dan total lebih dari 318 juta catatan.

Selain itu tim Safety Detectives menemukan Socialarks mengalami pelanggaran data serupa pada Agustus 2020 yang mengarah kepada tereksposnya 150 juta data pribadi pengguna LinkedIn, Facebook, dan Instagram.

Baca Juga: Bacaan Sholawat Ibrahimiyah, Sholawat Asyghil, dan Sholawat Tibbil Qulub Arab, Latin, dan Artinya

Bukan hanya itu saja, jumlah profil yang terpengaruh dalam kebocoran data yang ditemukan oleh Safety Detectives sama dengan angka yang disebutkan dalam kebocoran data bulan Agustus 2020.

Pelanggaran database pada bulan Agustus 2020 mengungkapkan banyak data pribadi dari 66 juta pengguna LinkedIn, 11,6 juta akun Instagram dan 81,5 juta akun Facebook berhasil terekspos.

Namun, ada perbedaan besar, seperti ukuran database, perusahaan yang menjadi server tersebut dan jumlah indeks.

Dari data yang bocor tersebut, terdapat nama lengkap pengguna, negara tempat tinggal, tempat kerja, posisi, data pelanggan dan informasi kontak, serta tautan langsung ke profil pengguna.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "214 Juta Data Pribadi Milik Pengguna Facebook, Instagram hingga LinkedIn Diduga Bocor".

Menurut Safety Detectives, ketika informasi pribadi termasuk nomor telepon, alamat email dan informasi kelahiran dibocorkan, orang yang tidak bertanggung jawab berpotensi melakukan kejahatan, termasuk pencurian identitas dan penipuan keuangan.

Mempertimbangkan bahwa pengambilan data dilakukan oleh bot otomatis, jutaan pengguna yang tidak bersalah bisa membocorkan data pribadi mereka dalam waktu singkat, bahkan tanpa menyadarinya.***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah