Network
SEPUTAR LAMPUNG - Usai WhatsApp memperbarui kebijakan privasi barunya para pengguna berbondong-bondong mencari alternatif pengganti sebagai aplikasi perpesanan.
WhatsApp sendiri dikritik usai mereka memperbarui kebijakan privasi dimana mereka 'memaksa' penggunanya untuk menyetujui aturan baru tersebut atau menghapus akun mereka.
Pembaruan kebijakan privasi tersebut akan membolehkan WhatsApp untuk mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka.
Baca Juga: Gak Main-Main, Pembuat Signal yang Menjadi Pesaing WhatsApp adalah Mantan Bos Sendiri
Imbas pembaruan ini, aplikasi perpesanan alternatif WhatsApp, Signal, menjadi semakin populer di dunia.
Signal makin banyak diunduh dan digunakan di berbagai negara di dunia, termasuk India, di mana aplikasi itu menjadi aplikasi gratis teratas di Google Play India.
Signal yang tadinya memiliki pengguna sekitar 100.000 orang, dari pantauan Antara di Google Play pada Senin sudah diunduh 10 juta kali, setelah pada 17 Desember lalu aplikasi merilis pembaruan teranyar.
Baca Juga: Jangan Lengah! Zona Merah di Lampung Terus Bertambah, Kini Ada 6 Daerah
Bagi Anda yang ingin memindah grup dari WhatApp ke Signal, tidak perlu khawatir. Sebagaimana WhatsApp, Signal juga menyediakan fitur grup. Perlu Anda ketahui bahwa grup Signal dibangun di atas teknologi sistem grup privat baru. Layanan Signal tidak mencatat atau tidak punya rekaman mengenai keanggotaan grup, judul grup, avatar, bahkan atribut grup.
