Gak Main-Main, Pembuat Signal yang Menjadi Pesaing WhatsApp adalah Mantan Bos Sendiri

- 11 Januari 2021, 20:20 WIB
Aplikasi Signal
Aplikasi Signal /Twitter

SEPUTAR LAMPUNG - WhatsApp saat ini ramai diperbincangkan usai memperbarui kebijakan privasi baru, dimana mereka 'memaksa' penggunanya untuk menyetujui aturan baru tersebut atau menghapus akun mereka.

Pembaruan kebijakan privasi tersebut akan membolehkan WhatsApp untuk mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka.

Imbas pembaruan ini, aplikasi perpesanan alternatif WhatsApp, Signal, menjadi semakin populer di dunia.

Baca Juga: Jangan Lengah! Zona Merah di Lampung Terus Bertambah, Kini Ada 6 Daerah

Hal ini juga setelah bos Tesla Elon Musk mengajak pengikutnya di Twitter untuk menggunakan aplikasi obrolan yang aman itu beberapa waktu lalu.

Signal makin banyak diunduh dan digunakan di berbagai negara di dunia, termasuk India, di mana aplikasi itu menjadi aplikasi gratis teratas di Google Play India.

Signal yang tadinya memiliki pengguna sekitar 100.000 orang, dari pantauan Antara di Google Play pada Senin sudah diunduh 10 juta kali, setelah pada 17 Desember lalu aplikasi merilis pembaruan teranyar.

Baca Juga: Bukan Tupoksinya, Roy Suryo Ingatkan Risma untuk Tak Menebar Janji pada Keluarga Korban SJ 182

Pada 14 Desember 2020, Signal juga mengumumkan telah meluncurkan panggilan grup (group call) di Signal. Group Call tersedia gratis, privat, dan terenkripsi dari ujung ke ujung sehingga aman digunakan.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x