Pemerintah Dukung Dua Karya Anak Negeri Ini Segera Diproduksi Massal

- 8 Januari 2021, 09:30 WIB
MenristekBRIN Bambang Brodjonegoro saat menyerahkan cePAD kepada Menko PMK, Kamis, 7 Januari 2021
MenristekBRIN Bambang Brodjonegoro saat menyerahkan cePAD kepada Menko PMK, Kamis, 7 Januari 2021 /Humas Kemenristek

SEPUTAR LAMPUNG - Pemerintah mendukung dua karya anak negeri, yakni, GeNose C19 (UGM) dan Rapid Tes Berbasis Antigen CePAD (UNPAD) yang dilahirkan pada masa Pandemi Covid-19 untuk segera diproduksi secara massal.

GeNose C19 sendiri merupakan alat inovasi pendeteksi Covid-19, GeNose C19 yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada.

Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) menilai, kondisi pandemi yang belum juga usai membutuhkan kedua inovasi anak negeri ini sebagai salah satu alat bantu percepatan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Membanggakan, ITERA Operasikan Laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar di Indonesia

“Rapid Tes dan skrining akan diperlukan terus menerus saat ini, karena peredaran virus sangat cepat, maka cara mendeteksi dengan 3T [testing, tracing. tracking] bisa dikorelasikan dengan inovasi anak bangsa ini,” kata pria yang akrab dipanggil Bambang Brodjonegoro tersebut, dalam keterangan resminya kepada Seputar Lampung, baru-baru ini.

Dia melanjutkan, saat ini, Konsorsium Riset Inovasi Covid-19 yang di bentuk oleh KemenristekBRIN, sedang mengidentifikasi mitra-mitra industri besar lainnya untuk mendukung kapasitas produksi GeNose C19 sampai dengan 40.000 unit.

Baca Juga: Serahkan GeNose C19 kepada Moeldoko, Menristek: Supaya Memperlancar Kegiatan Istana

Adapun Bambang Brodjonegoro mengklaim, GeNose C19 saat ini telah dihilirkan kepada 5 perusahaan dengan kemampuan produksi diperkirakan mencapai 10.000 unit sampai akhir Februari 2021.

Sebagai informasi, GeNose C-19 merupakan alat inovasi yang diperuntukkan mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). VOC sendiri terbentuk oleh infeksi Covid-19 yang keluar saat bernapas.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Kemenristekbrin Kemenristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x