SEPUTARLAMPUNG.COM – Saksikan fenomena langit 3 November yang terjadi setiap tahunnya di bulan 11. Matahari akan terbit lebih awal. Simak pembagian waktu tengah hari se-Indonesia berikut ini.
Dengan adanya fenomena langit 3 November, di mana matahari terbit lebih awal dari biasanya, maka akan berpengaruh pada waktu sholat bagi umat muslim, yakni subuh, dhuha, dan maghrib lantaran waktu tengah hari se-Indonesia yang lebih cepat.
Fenomena langit tiap 3 November saat matahari muncul lebih awal, yang membuat tengah hari lebih cepat ini disebabkan nilai perata waktu yang lebih besar (positif). Sehingga matahari akan transit lebih cepat dari biasanya.
Dilansir Seputarlampung.com dari penjelasan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui akun Instagram resminya terkait fenomena alam 3 November, disebutkan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi perata waktu.
"Perata waktu adalah selisih antara waktu matahari sejati dengan waktu matahari rata-rata. Perata waktu dipengaruhi oleh dua faktor, yakni kemiringan sumbu bumi dan kelonjongan orbit bumi," tulis keterangan Instagram @lapan_ri, Selasa (1/11/2022).
Berikut penjelasan dua faktor tersebut.
1. Kemiringan sumbu bumi
Saat kemiringan sumbu bumi menjauhi titik setimbang menuju simpangan maksimumnya (September-Desember dan Maret-Juni), matahari akan transit lebih cepat.
Sedangkan saat kemiringan sumbu bumi menjauhi simpangan maksimum menuju titik setimbang (Juni-September dan Desember-Maret), matahari akan transit lebih lambat.
2. Kelonjongan orbit bumi
Kelonjongan orbit bumi terjadi saat orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna. Namun berbentuk elips dengan kelonjongan 1/60.
Baca Juga: Sering Alami Sakit di Kepala, Sarwendah Lakukan MRI, Hasilnya Bikin Ruben Onsu Terkejut, Ada Apa?
Keadaan ini juga biasanya disebut dengan aphelion. Saat bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari-Juli), matahari akan transit lebih lambat.
Sedangkan saat bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli-Januari), matahari akan transit lebih cepat. Itu membuat matahari akan transit lebih cepat pada September-Desember dengan puncaknya pada awal November.
Nilai perata waktu ketika tengah hari 3 November di Indonesia adalah +16 menit 27 detik.
Untuk menentukan kapan tengah hari dalam waktu lokal, dapat menggunakan rumus berikut:
Tengah Hari = 12 + zona waktu - perata waktu - bujur/15
Contoh:
Bandung (bujur = 107 36)
Tengah Hari = 12.00 + 7.00 - (+00.16.27) - (107 36/15) = 11.33.09 WIB
Pembagian Waktu Tengah Hari untuk Seluruh Wilayah Indonesia pada 3 November 2022.
Sabang: 12.22.17 WIB
Banda Aceh: 12.22.12 WIB
Gunungsitoli:12.13.14 WIB
Medan: 12.08.53 WIB
Padang: 12.02.08 WIB
Pekanbaru: 11.57.47 WIB
Bengkulu: 11.54.29 WIB
Jambi: 11.49.05 WIB
Tanjungpinang: 11.45.43 WIB
Palembang: 11.44.34 WIB
Bandarlampung: 11.42.31 WIB
Kep. Anambas: 11.40.31 WIB
Pangkalpinang: 11.39.06 WIB
Kep. Natuna: 11.30.45 WIB
Serang: 11.38.56 WIB
Jakarta: 11.36.12 WIB
Bandung: 11.33.08
Yogyakarta: 11.22.06 WIB
Semarang: 11.21.52 WIB
Surakarta: 11.20.14 WIB
Surabaya: 11.12.33 WIB
Sumenep: 11.08.07 WIB
Kep. Kangean:11.01.33 WIB
Denpasar: 12.02.42 WITA
Labuan Bajo: 11.44.01 WITA
Kupang: 11.29.08 WITA
Mataram: 11.59.06 WITA
Sumbawa Besar: 11.53.53 WITA
Palangkaraya: 11.07.54 WIB
Banjarmasin: 12.05.12 WITA
Pontianak: 11.26.16 WIB
Samarinda: 11.54.59 WITA
Tanjungselor: 11.54.06 WITA
Tarakan: 11.53.12 WITA
Majene: 11.47.41 WITA
Makassar: 11.45.50 WITA
Palu: 11.44.05 WITA
Kendari: 11.33.30 WITA
Gorontalo: 11.31.19 WITA
Wakatobi: 11.29.10 WITA
Manado: 11.24.10 WITA
Miangas: 11.17.13 WITA
P. Taliabu: 12.26.01 WIT
Baca Juga: Kapolri Arahkan Hindari Pungli: Berikut Peraturan hingga Daftar Biaya Pembuatan SIM Terbaru
Sofifi: 12.13.19 WIT
Tiakur: 12.12.22 WIT
Ambon: 12.10.50 WIT
Bandanaira: 11.52.33 WIT
Tual: 12.23.11 WIT
Sorong: 11.58.31 WIT
Manokwari: 11.47.18 WIT
Nabire: 11.41.33 WIT
Biak: 11.39.09 WIT
Mimika: 11.36.09 WIT
Wamena: 11.27.53 WIT
Merauke: 11.22.19 WIT
Jayapura: 11.20.41 WIT
Demikian penjelasan LAPAN mengenai fenomena langit 3 November, di mana marahari terbit lebih awal hingga membuat waktu tengah hari se-Indonesia lebih cepat dari biasanya.***