Tak Hanya Telegram, Aplikasi Perpesanan Satu ini Juga Diserbu Pengguna Baru Imbas Kebijakan Baru WA

21 Januari 2021, 09:30 WIB
Aplikasi BIP Asal Turki, jadi alternatif pilihan usai WhatsApp mengeluarkan kebijakan baru yang dinilai melanggar privasi pengguna. /Playstore

SEPUTAR LAMPUNG - Aplikasi perpesanan WhatsApp merupakan salah satu aplikasi yang digandrungi masyarakat dunia termasuk Indonesia.

Berbagai fitur yang disediakan begitu memudahkan dan memanjakan penggunanya. Namun kebijakan baru mereka membuat aplikasi ini mulai kehilangan pelanggan setia.

Ini terjadi karena pihak perusahaan WhatsApp mewajibkan pelanggan untuk berbagi data pribadi dengan perusahaan induk Facebook.

Baca Juga: Terimbas Pelantikan Presiden AS, Harga Emas Antam di Pegadaian Kamis 21 Januari 2021 Ikut Naik

Keputusan ini membuat banyak pelanggan mereka 'hijrah' ke aplikasi perpesanan lain. Salah satu yang banyak dipilih adalah Telegram.

Hijrahnya para pelanggan setia WhatsApp ini terjadi karena banyak yang ketakutan jika berbagai informasi penting mereka akan dipergunakan dengan tidak benar.

Maka tak heran pelanggan aplikasi WhatsApp sedikit demi sedikit mulai kabur dan mencari aplikasi baru yang dirasa lebih baik.

Masyarakat di negara Timur Tengah bahkan sudah mulai memakai aplikasi perpesanan yang baru. Aplikasi pengganti WhatsApp itu diketahui bernama BiP.

Baca Juga: Luar Biasa, Tak Satupun Warga Baduy Terpapar Covid-19, Tetua Adat Beberkan RahasianyaDilansir dari laman AA, aplikasi BiP bahkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

Aplikasi tersebut juga menjadi aplikasi nomor satu di Bahrain, Bangladesh, Qatar, Pakistan, Arab Saudi dan Oman.

Diketahui, aplikasi perpesanan ini telah dikembangkan oleh Turkcell, operator seluler di Turki, sejak tahun 2013 silam.

Perusahaan pembuat aplikasi tersebut mengungkapkan jika BiP sudah digunakan di kurang lebih 192 negara, yang sebagian besar di Eropa.

BiP diketahui telah mengumpulkan kurang lebih 8 juta pengguna di luar perbatasan Turki.

Baca Juga: Khutbah Jumat Januari dengan Tema Mengambil Hikmah di Balik Beragam Musibah dan Bencana

Aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari dari 65 juta kali secara total.

Dengan tingginya permintaan, BiP telah menduduki puncak kategori ‘paling populer gratis’ dan ‘trending’ di pasar aplikasi di seluruh dunia.

Atac Tansug, wakil presiden layanan dan solusi digital Turkcell mengatakan bahwa perusahaan terus berinvestasi di BiP, dan fitur-fitur baru yang sedang dikerjakan pasti akan menarik perhatian banyak pengguna.

Sementara itu, WhatsApp yang dijadwalkan akan menyinkronkan aplikasi WhatsApp pada 8 Februari, akan diundur mejadi 15 Mei 2021 mendatang.

Selain BiP, aplikasi perpesanan Telegram dan Signal mulai dilirik pengguna untuk menggantikan WhatsApp.

Baca Juga: Matahari Bisa Picu Penuaan Dini! Ini Cara Mudah Melindungi Kulit Agar Tetap Glowing dan Awet Muda

Diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi, aplikasi Signal telah diunduh lebih dari 100.000 pengguna.

Sedangkan Telegram memperoleh kenaikan pengguna hingga 2,2 juta dalam kurun waktu dua hari.

Pemasangan baru aplikasi WhatsApp mulai menurun sebanyak 11 persen.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Kebijakan Privasi WhatsApp Bikin Pengguna Kabur, BiP Jadi Aplikasi Perpesanan yang Laris Manis".

Masyarakat duna mulai ketakutan dengan aksi WhatsApp dalam mengetahui data pribadi pelanggan.

Tak sedikit yang ketakutan usai kejadian pemlihan presiden Donald Trump akan terulang kembali.***(Nopsi Marga/Pikiran Rakyat)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat AA

Tags

Terkini

Terpopuler