Sikap Tegas Timor Leste, Pecat Menkes Sejak Awal Corona karena Dianggap Tidak Becus di Depan Media

- 5 Oktober 2020, 08:15 WIB
Menkes Timor Leste dipecat gara-gara tak becus di depan media
Menkes Timor Leste dipecat gara-gara tak becus di depan media /Antara/The Oekusi Post

SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 tidak pandang bulu. Ia melanda hampir semua negara. Termasuk negara yang masih karut marut dengan berbagai urusan dalam negerinya.

Dampak corona juga sangat luar biasa. Bahkan negara maju sekelas Amerika Serikat dan sejumlah negara besar lainnya dibuat kalang kabut.

Dalam kondisi ini juga terlihat bagaimana komitmen pemerintah dalam menangani wabah ini. Beberapa negara bergerak cepat dan bersikap tegas.

Dalam hal, menarik apa yang dilakukan oleh Timor Leste. Bekas provinsi ke-27 Indonesia ini melakukan sebuah tindakan yang agak tidak biasa dari negara kebanyakan.

Sebagaimana diketahui, Menteri kesehatan adalah representasi pemerintah dalam menangani wabah.

Baca Juga: Warning untuk Warga Twitter! Akun akan Disuspend Jika Menulis Cuitan Berharap Donald Trump Meninggal

Kinerja mereka paling banyak disoroti. Beberapa menteri di sejumlah negara mengundurkan diri karena merasa tahu diri tak bisa mengangani pandemi covid-19 dengan baik.

Tak sedikit pula menteri kesehatan yang dipecat karena dianggap tak becus menjalankan pekerjaannya. Seperti yang terjadi di Timor Leste.

Bahkan, Timor Leste tak menunggu waktu lama untuk memecat Menteri Kesehatannya. Timor Leste yang dulu bernama Timor Timur itu memecat Menteri Kesehatannya sejak awal pandemi corona.

Sebagaimana diberitakan oleh Zonajakarta.com dalam artikel berjudul "Menkes Tak Becus di Depan Media, Timor Leste Pecat Menteri Sejak Awal Corona, PM: Hilang Kepercayaan" dari The Oekusi Post, Perdana Menteri (PM) Timor Leste, Taur Matan Ruak memberhentikan Menteri Kesehatan sementara, Elia Amaral pada bulan April 2020 lalu.

Baca Juga: Apakah Ada Program Kartu Prakerja Gelombang 11? Simak di Sini Jawabannya!

Perdana Menteri Timor Leste, Taur Matan Ruak mengaku alasan pemberhentian terhadap mantan Menteri Kesehatan sementara, Elia Amaral, adalah karena hilangnya rasa kepercayaan.

Tak hanya itu, Perdana Menteri Taur Matan Ruak mengaku ia sudah tidak mau bekerjasama dengan dia.

"Hanya ada satu alasan, saya hilang kepercayaan dengan para anggota pemerintah ini, saya hilang kepercayaan karena saya tidak bekerjasama dengan dia. Titik," ujar Perdana Menteri Taur kepada wartawan usai pertemuan dengan anggota tim penanganan krisis di Dili Convention Center, Senin 6 April 2020.

Pemberhentian Menteri Kesehatan Timor Leste ini rupanya dilakukan secara sepihak oleh sang Perdana Menteri. Pasalnya, Elia mengaku tidak menerima surat pemberhentian terhadap dirinya.

Baca Juga: Kota Ini Miliki UMR Tertinggi di Dunia, Upah Pekerja Ditetapkan Minimal Rp61 Juta per Bulan

Tapi, Perdana Menteri Taur mengatakan, kepala negara sudah mendekritkan dan sudah dipublikasikan.

"Dekrit Presiden sudah dipublikasikan, dia (Elia) juga sudah keluar," tuturnya.


Perdana Menteri Taur Matan Ruak memecat Elia Antonio Amaral dos Reis yang merupakan mantan wakil menteri kesehatan yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan Sementara kala itu.

Hal ini dipicu kesalahpahaman atau saling merebut temoat untuk menyampaikan informasi virus corona kepada publik pada hari Kamis, 2 April 2020.

Sang Menteri Kesehatan dianggap tak becus di hadapan media, pasalnya pada tanggal 26 Maret 2020, ia membohongi Perdana Menteri Taur dengan mengatakan sudah ada satu kasus Covid-19 di Same, Munfahi, Timor Leste.

Baca Juga: Harga Terjangkau, Sepeda Gunung Anak Pacific X-Cross ini Cocok untuk Anak 7 Tahun ke Atas

Namun pada kenyataannya, informasi itu palsu, karena langsung mendapat tanggapan klarifikasi dari Kepala Kesehatan Kotamadya Manufahi, Florencia Tilman Corte-Real.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Ramos Horta dan Xanana Gusmao, Eks Buronan Timor Leste: Ya, Mereka Penganut Komunis!

Padahal aksi Elia kala menyampaikan kabar bohong itu sempat dikecam wartawan lokal terkait dengan etika menyampaikan informasi Covid-19 yang salah kepada publik, dan tidak memberi kesempatan kepada awak media untuk bertanya.

Akibatnya, pada 3 April 2020, Perdana Menteri Taur Matan Ruak langsung memberhentikan Elia Amaral berdasarakan dekrit nomor 30/2020.

Dekrit ini langsung disetujui oleh Kepala Negara (PR), Francisco Guterres Lu Olo.***(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x