Mulai dari ide, proses desain dan teknis lainnya untuk membangun fasilitas kesehatan tersebut dengan tangan relawan Indonesia.
Mereka memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Semua ini dilakukan sebagai bentuk jihad profesional.
Lima kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan rumah sakit ini berasal dari perusahaan terbesar di Gaza, yang sebelumnya melalui mekanisme tender.
RS Indonesia telah mencetak dua rekor pengecoran terbesar terbesar di Gaza.
Yang pertama adalah pengecoran lantai dua Rumah Sakit Indonesia dengan volume 483 m3.
Dua bulan kemudian, pada bulan Maret 2012, 500 meter kubik beton dilakukan pengecoran pada lantai tiga dan selesai dalam waktu 8 jam.
Proyek pembangunan rumah sakit Indonesia tahap pertama difokuskan pada konstruksi struktural.
Durasi pekerjaan berlangsung dari Mei 2011 hingga April 2012.
Sejak tahap persiapan yakni sepanjang tahun 2010 dan tahap awal pekerjaan selalu penuh tantangan.