Produk Mie Sedaap Asal Indonesia Ditarik dari Peredaran di Beberapa Negara, Apa Sebabnya? Ini Kata Kemenperin

- 22 Oktober 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi mie instan. Ini tanggapan Kemenperin atas ditariknya produk Mie Sedaapasal Indonesia di beberapa negara.
Ilustrasi mie instan. Ini tanggapan Kemenperin atas ditariknya produk Mie Sedaapasal Indonesia di beberapa negara. /Pixabay/viarami/

Baca Juga: Cara Daftar BPUM agar Dapat BLT UMKM 2022 dari Kemenkop UKM Rp600.000, Ini Syaratnya

Perwakilan yang ada di sini terdiri dari BPOM (selaku National Contact Point), Kemenperin, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Keuangan.

“Inrasff merupakan sistem komunikasi yang cepat untuk menindaklanjuti notifikasi terhadap permasalahan produk ekspor maupun impor,” ungkapnya.

Di samping itu, lanjut Putu, perlu dikembangkan metode pengujian residu Etilen Oksida pada produk pangan. Saat ini, di Indonesia, pengujian residu tersebut baru bisa dilakukan oleh laboratorium BPOM.

Seperti diketahui, beberapa bulan ini produk Mie Sedaap marak ditarik di Taiwan, Hong Kong, dan Singapura setelah ditemukannya kandungan residu pestisida di sejumlah produk.

Direktur Wings Group Indonesia Ricky Tjahjono menyampaikan perusahaan telah memastikan bahwa pada proses produksi Mie Sedaap tidak menggunakan Etilen Oksida.

Produksi Mie Sedaap juga sesuai dengan ketentuan keamanan pangan yang berlaku, di antaranya izin edar dari BPOM dan sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000 sehingga aman dikonsumsi.

Baca Juga: Daftar 9 Kota yang Mendapat Julukan Kota Santri di Indonesia, Cocok untuk Wisata Religi Saat Traveling

“Produk Mie Sedaap telah diekspor ke lebih dari 30 negara. Wings Group Indonesia saat ini sudah melakukan investigasi terhadap seluruh lini produksi maupun pemasaran Mie Sedaap,” tutur Ricky.

“Selain itu, perusahaan telah mengganti penggunaan cabe bubuk yang pada proses fumigasinya tidak menggunakan Etilen Oksida, melainkan menggunakan Teknologi Steam Sterilization dari China dan India, sejak awal September 2022,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah