"Kami ingin, di atas segalanya, stabilitas... Secara pribadi, saya selalu sedih melihat seorang rekan pergi," kata Macron.
PM Belanda Mark Rutte menyatakan kecewa atas mundurnya Liz Truss. Namun, ia juga menegaskan akan tetap bekerja sama dengan siapa pun PM Inggris selanjutnya.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengannya, jadi secara pribadi saya kesal padanya (karena mundur). Kami banyak memiliki pandangan yang sama dan saya menanti untuk bekerja dengan siapa pun yang akan menjadi rekan saya berikutnya," ucap Rutte.
Berbeda dengan reaksi pemimpin dunia lainnya, Rusia justru menanggapi kabar mundurnya Liz Trus dengan sinis.
Rusia menyebut Inggris belum pernah mengalami aib seperti ini dan menganggap Liz Truss sebagai perdana menteri yang memalukan.
Hal ini berhubungan dengan kesalahannya yang menganggap dua wilayah Rusia sebagai bagian dari Ukraina dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Februari lalu.
Liz Truss masih akan menjabat sebagai PM Inggris hingga ada ketua baru Partai Konservatif yang akan menggantikan posisinya, di mana pemilihan akan dilakukan seminggu kemudian.***