Jepang Larang Presiden Rusia Vladimir Putin Hadiri Prosesi Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe di Tokyo, Mengapa?

- 24 Juli 2022, 10:20 WIB
Jepang berencana larang Vladimir Putin berpartisipasi dalam prosesi pemakaman kenegaraan Shinzo Abe.
Jepang berencana larang Vladimir Putin berpartisipasi dalam prosesi pemakaman kenegaraan Shinzo Abe. /News Week

SEPUTARLAMPUNG.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan tidak bisa menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan Shinzo Abe di Tokyo, Jepang pada 27 September 2022, karena terkait kebijakan perang yang sedang terjadi, apakah itu?

Tidak hanya terkait pertimbangan melarang Vladimir Putin untuk memberi penghormatan terkahir pada Shinjo Abe di Tokyo, namun rencana pemakaman kenegaraan mantan Perdana menteri (PM) Jepang tersebut juga mendapat protes dari masyarakat.

Pasalnya masyarakat menyebutkan ada upaya pemerintah Jepang untuk mempolitisasi kematian Shinjo Abe untuk memuliakannya.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19 Meski Sudah Vaksin Lengkap dan 2 Kali Booster? Ini Pesan Xi Jinping

Melansir laman scmp.com, dikabarkan bahwa pemerintah Jepang akan memberitahukan kepada pemerintah asing terkait pemakaman kenegaraan Shinjo Abe. Namun ada sedikit pertimbangan bagi Putin apakah bisa ikut berpartisipasi dalam pemakaman kenegaraan tersebut.

Sesuai jadwal, pemakaman Abe akan dilaksanakan pada 27 September 2022, tulis Sankei mengutip sumber-sumber pemerintah.

Diketahui, Tokyo memang telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Moskow terkait invasinya ke Ukraina. Selain itu alasan Putin akan dicegah masuk Jepang adalah sanksi pribadi yang dijatuhkan padanya.

Baca Juga: Pesawat Ukraina Jatuh dan Meledak di Yunani, Delapan Kru Diperkirakan Tidak Selamat

Jepang adalah sekutu Amerika Serikat yang bersemangat memberikan sanksi pada Rusia dan para pemimpinnya sejak awal dimulainya operasi khusus di Ukraina.

Jepang juga memberi dukungan kepada Ukraina dengan memberi peralatan militer ke Negara tersebut dalam beberapa bulan terahkhir.

Meski sanksi diberikan kepada Rusia, Jepang tetap menjaga hubungan diplomatik antar kedua negara bersama. Oleh karena itu, Tokyo akan mengirimkan surat soal larangan tersebut.

"Namun, hubungan diplomatik dengan Moskow belum terputus, sehingga pihak Rusia akan diberitahu tentang upacara tersebut," kata publikasi media tersebut.

Baca Juga: 24 Juli 2022 Diperingati sebagai Hari Perawatan Diri Internasional, Apa itu International Self-Care Day (ISD)?

Dalam catatan Sankei, disebutkan bahwa Tokyo tidak memiliki rencana untuk melonggarkan pembatasan yang bisa dijadikan kesempatan Vladimir Putin masuk Jepang. Termasuk jika ia yang mengatakan langsung ingin menghadiri pemakaman Abe sahabatnya itu.

"Perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Jepang tidak mengharapkan kunjungan presiden Rusia," kata artikel tersebut.

Vladimir Putin dan Shinjo Abe merupakan teman baik. Ketika dia menjadi Perdana Menteri Jepang, Abe bertemu dengan Putin berkali-kali, dalam komunikasi yang berbeda.

Sebagaimana diketahui, mantan Perdana Menteri Jepang, Shinjo Abe meninggal akibat ditembak saat sedang berbicara pada rapat umum kampanye di Prefektur Nara pada 8 Juli 2022.

Tersangka pembunuhan itu adalah Tetsuya Yamagami, seorang pria pengangguran berusia 41 tahun. Ia menembak Abe dengan menggunakan senjata rakitan.

Shinzo Abe pun meninggal pada pukul 17:00 waktu setempat pada Jumat karena kehilangan banyak darah.

Sementara, tersangka pembunuhan yang kini telah diamankan, akan menjalani evaluasi kejiwaan hingga akhir tahun ini, sebagaimana yang diberitakan oleh media Jepang.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: scmp.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah