Johnson pernah menyebut Putin sebagai pemimpin Kremlin yang kejam dan mungkin tidak rasional dan membahayakan dunia dengan ambisinya yang gila.
Johnson jugalah yang kemudian menjadikan Inggris sebagai salah satu pendukung Ukraina terbesar di Barat. Ia memerintahkan mengirimkan senjata, menjatuhkan beberapa sanksi terhadap Rusia, dan mendesak Ukraina untuk mengalahkan Moskwa.
Johnson telah berkunjung ke Ukraina sebanyak dua kali untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dukungan Johnson terhadap Ukraina memang tampak jelas dan begitu kuat. Ia pun kerap mengakhiri pidatonya dengan berkata "Slava Ukraini" alias "kemuliaan bagi Ukraina".***