Gerakan hari tanpa bra ternyata relatif baru yakni baru dimulai pada tahun 2011 silam. Saat itu sebagian besar gerakan dilakukan di jagat media sosial dengan menggunakan tagar #nobraday untuk melakukan kampanye di media sosial.
Kampanye itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong wanita untuk memeriksakan payudaranya sendiri sebagai langkah penting untuk memastikan mereka terbebas dari kanker payudara.
Hingga saat ini tidak ada yang tahu pasti mengapa hari tanpa bra dirayakan. Namun disebut-sebut hal itu berawal dari kampanye ahli bedah plastik di Toronto Kanada dr Mitchell Brown yang kemudian digaungkan oleh seorang aktivis wanita.
Sampai saat ini pun belum bisa dipastikan apa penyebab kanker payudara. Yang pasti, kanker payudara terjadi ketika ada sel kelenjar payudara yang bermutasi sehingga tumbuh secara tidak normal.
Sel-sel yang bermutasi itu berkembang dengan cepat sehingga membentuk bejolan di payudara. Benjolan ternyata bisa menjalar ke kelenjar getah bening atau tubuh lain.
Untuk mengantisipasinya, wanita dianjurkan untuk melakukan SADARI dan Mammografi.
Sebelum memeriksakan diri ke dokter, setiap perempuan bisa mengecek payudara sendiri secara rutin. Dengan rutin melakukan gerakan SADARI, kelainan pada payudara bisa dideteksi secara dini.