Gal Gadot selama ini dikenal vokal menyatakan keberpihakan dia terhadap Israel yang menjajah Palestina.
Hal itu dinilai bertentangan dengan acara 'Impact' yang dibawakannya, yang mana bercerita soal perjuangan 6 wanita pribumi yang diusir dari tempat tinggalnya.
Dikutip dari Middle East Monitor pada 27 Mei 2021, Gal Gadot diketahui pernah bertugas sebagai tentara Israel.
"Gal tidak seharusnya berbicara soal hak-hak pribumi ketika dia sendiri secara langsung berkontribusi terhadap pengusiran warga Palestina," sebut Ariel Gold, salah satu aktivis BDS.
Petisi tuntutan itu sudah ditandatangani oleh lebih dari 4.000 orang. "Katakan kepada National Geographic untuk berhenti mempekerjakan dia," sebut Ariel Gold.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Gal Gadot Ketahuan Pernah Jadi Tentara Israel, Dituntut Mundur Sebagai Pembawa Acara", Israel berupaya mengusir warga Palestina di Yerusalem Timur seiring klaim mereka bahwa seluruh Yerusalem adalah ibu kotanya.