SEPUTAR LAMPUNG - Konflik teritorial antara Israel dan Palestina makin memanas akhir-akhir ini.
Pasalnya, Israel kembali melakukan tindakan penyerangan terhadap warga Palestina.
Tindakan penyerangan itu di mulai pada 10 hari terakhir Ramadan 1442 H/2021 saat warga Palestina sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Pose Terbaru Baekhyun EXO Saat Wajib Militer Bikin Ngajak!
Tindakan tersebut dikritik habis-habisan oleh banyak negara dan masyarakat dunia.
Salah satu pihak yang mengkritik tindakan Israel tersebut adalah seorang mantan pilot Angkatan Udara Israel, Kapten Yonatan Saphira.
Dalam wawancara yang baru-baru ini dirilis oleh Anadolu, dirinya menyebut pemerintah dan tentara Israel sebagai organisasi teroris yang dijalankan oleh penjahat perang.