Mantan Pilot Israel Akui Menyesal Telah Serang Palestina dan Merasa Dipekerjakan sebagai Seorang Teroris

- 25 Mei 2021, 15:30 WIB
Mantan pilot Angkatan Udara Israel, Yonatan Saphira menyebut pemerintah dan tentara Israel sebagai organisasi teroris yang dijalankan oleh penjahat perang.
Mantan pilot Angkatan Udara Israel, Yonatan Saphira menyebut pemerintah dan tentara Israel sebagai organisasi teroris yang dijalankan oleh penjahat perang. /Dok. Cognitive Liberty

SEPUTAR LAMPUNG - Konflik teritorial antara Israel dan Palestina makin memanas akhir-akhir ini.

Pasalnya, Israel kembali melakukan tindakan penyerangan terhadap warga Palestina.

Tindakan penyerangan itu di mulai pada 10 hari terakhir Ramadan 1442 H/2021 saat warga Palestina sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Pose Terbaru Baekhyun EXO Saat Wajib Militer Bikin Ngajak!

Baca Juga: Jangan Sering Cek Saldo di Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN Mulai Bulan Depan, Tabungan Anda Bisa Auto Menipis!

Tindakan tersebut dikritik habis-habisan oleh banyak negara dan masyarakat dunia.

Salah satu pihak yang mengkritik tindakan Israel tersebut adalah seorang mantan pilot Angkatan Udara Israel, Kapten Yonatan Saphira.

Dalam wawancara yang baru-baru ini dirilis oleh Anadolu, dirinya menyebut pemerintah dan tentara Israel sebagai organisasi teroris yang dijalankan oleh penjahat perang.

Baca Juga: Saling Gemari Satu Sama Lain, Bang Chan Stray Kids Kirimi Ryan Reynold Album dan Minta Maaf ke Hugh Jackman!

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x