SEPUTAR LAMPUNG - Berbagai negara saat uini sedang melaksanakan vaksinasi massal untuk mengurangi angka positi9f Covid-19 di negerinya.
Indonesia sendiri sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 sejak Rabu, 13 Januari 2021.
Adapun vaksin yang digunakan di Indonesia adalah vaksin coronaVac buatan Sinovac Biotech, China.
Selain vaksin buatan China tersebut, Indonesia juga akan menggunakan vaksin AstraZeneca yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi dari Inggris AstraZeneca beserta Oxford University.
Di dunia, sejumlah kandidat vaksin Covid-19 saat ini telah usai menjalani uji klinis dan tengah diberikan kepada masyarakat umum.
Vaksinasi Covid-19 yang tengah berlangsung di sejumlah negara, diharapkan akan mengakhiri pandemi Covid-19.
Novavax merupakan salah satu jenis vaksin Covid-19 yang telah usai menjalani uji klinis.
Terbaru, berdasarkan uji klinis Inggris terhadap vaksin Covid-19 buatan Novavax mengeluarkan laporan yang memuaskan setelah hasil uji klinisnya menyatakan hampir 90 persen efektif mengatasi virus mematikan ini.
Berdasarkan laporan sebagaimana dikutip oleh dari Reuters, bahwa tidak ada kasus penyakit parah atau efek kematian di antara para relawan yang telah disuntikkan vaksin.
Bahkan lebih dari 15 ribu orang berusia 18 hingga 84 tahun menjadi relawan dalam uji coba klinis di Inggris.
Pada Januari lalu, Novavax telah mengirim data efikasinya ke Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) Inggris.
Hasil analisis akhir uji coba klinis di Inggris sebagian besar sejalan dengan data sementara yang dirilis pada Januari lalu.
Baca Juga: Tinggal Menyisakan 6 Episode Pamungkas, Bocoran 4 Hal yang Perlu Kita Nantikan dari The Penthouse 2!
Sementara itu, dalam uji coba skala yang lebih kecil di Afrika Selatan, efikasi vaksin Novavax hanya sekitar 55 persen.
Namun, angka tersebut masih memenuhi syarat WHO untuk mencegah penyebaran penyakit dan kematian.
Efektivitas Novavax dalam uji coba di Afrika Selatan menurun sekitar 49 persen ketika hasil analisis menyertakan data dari relawan yang terpapar Covid-19 dan dinyatakan positif HIV.
Maka dari itu, Novavax akan kembali menggunakan data efikasi ini untuk mengajukan otorisasi izin penggunaan darurat di berbagai negara.
Namun, tidak jelas kapan pengajuan otorisasi diajukan di AS yang saat ini masih dalam tahap uji coba.
CEO Novavax Stanley Erck kepada Reuters, mengatakan pihaknya menargetkan bisa memproduksi puluhan juta dosis vaksin yang siap dikirim ke AS ketika izin otorisasi telah keluar.
Novavax berencana untuk memproduksi vaksin di delapan lokasi manufakturnya, termasuk Serum Institute of India.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Hasil Uji Klinis Terbaru di Inggris: Novavax 90 Persen Efektif Cegah Covid-19", Indonesia menjadi salah satu negara yang telah menandatangani perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin Novavax.
Penandatanganan dilakukan antara Novavax dengan Indofarma yang disaksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.***(Billy Mulya Putra/Pikiran Rakyat)