Network
SEPUTAR LAMPUNG - Isu tentang perang dunia ketiga makin menguat.
Pasalnya, meski sudah berganti Presiden, perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) belum juga menemukan titik terang.
Selain itu, klaim China akan perairan Natuna Utara juga digadang-gadang akan memicu terjadinya Perang Dunia ketiga.
Tak hanya itu, kudeta yang dilakukan oleh pihak Militer di Negeri Seribu Pagoda, Myanmar juga sudah menyebabkan puluhan demonstran meninggal.
Baca Juga: Sinopsis Hercai Drama Turki Minggu, 7 Maret 2021 di NET TV: Kondisi Terkini Reyyan Buat Miran Sedih
Situasi 'genting' ini juga makin tidak kondusif karena berbagai negara saat ini masih berusaha pulih dari dampak yang diakibatkan oleh Covid-19.
Saat Perang Dunia 3 pecah nanti, disebutkan pemicunya adalah salah satu negara maju dari Asia yang akan bersengketa dengan Eropa, Amerika, hingga Rusia.
Satu negara pemicu itu akan mengirim penyusup kepada setiap benua untuk mengadu domba hingga akhirnya terjadi peperangan.
Adapun alasan pecahnya Perang Dunia 3 karena adanya persaingan ekonomi hingga rasa sakit hati dari penjajahan masa lalu.
