Sebagai pemicu dua perang di Timur Tengah, Saddam Hussein tentu banyak tidak disukai.
Saddam Hussein menggempur Iran setahun setelah revolusi Islam berlangsung 1979. Perang Irak-Iran berlangsung selama 8 tahun dengan hasil buntu.
Pada 1990, Saddam Hussein kembali melancarkan invasi ke Kuwait. Perang Teluk pecah, namun Irak kalah telak.
Pasalnya, Kuwait didukung oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Arab Saudi, Mesir, Prancis, dan pendukung Kurdistan.
Memasuki abad ke-21, Saddam Hussein digulingkan oleh AS. Diktator Irak itu dituduh memiliki senjata penghancur massal meski belum terbukti hingga kini.
Saddam Hussein ditangkap oleh pasukan koalisi AS pada Desember 2003 dan dihukum gantung pada November 2006 dengan dakwaan pembunuhan terhadap penganut Islam Syiah di Irak.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)