Bikin Geger, Putri Saddam Hussein Muncul ke Publik dan Umumkan akan Jadi Politisi Irak, Ikuti Jejak Sang Ayah?

- 22 Februari 2021, 10:00 WIB
Putri Saddam Hussein, Raghad Saddam Hussein saat diwawancarai Al Arabiya.
Putri Saddam Hussein, Raghad Saddam Hussein saat diwawancarai Al Arabiya. /Twitter.com/RghadSaddam via Middle East Monitor

SEPUTAR LAMPUNG - Putri mendiang diktator Irak, Saddam Hussein baru-baru ini bikin geger karena kemunculannya ke publik.

Raghad Saddam Hussein tampil dengan penuh percaya diri setelah 15 tahun sang Ayah meninggal.

Dilansir dari Middle East Monitor, putri sulung Saddam Hussein tersebut tampil di saluran televisi satelit Arab Saudi, Al Arabiya pada Senin 15 Februari 2021.

Kemunculannya ini membuat sejumlah rezim sejumlah Negara di Timur Tengah ini 'ngamuk'.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3 Halaman 119 120 122 124 Subtema 3 PB 1 Perkembangan Teknologi Komunikasi

Pasalnya, Raghad sempat melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan saat diwawancarai Sohab Charair, pewarta acara tersebut.

Raghad mengatakan sangat mungkin dirinya akan terjun ke dunia politik di Irak seperti sang ayah.

"Semuanya memungkinkan," kata Raghad saat ditanya soal kemungkinan peran politiknya di Irak.

Raghad Saddam Hussein juga mengecam Iran yang dianggap sudah terlalu banyak ikut campur dalam urusan politik Irak hari ini.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Senin 22 Februari 2021: Comeback Mister, Hercai Season 3 dan Oh My Ghost

Menurutnya, "Orang-orang Iran berani mengganggu Irak setelah kekuatan yang nyata tak lagi berkuasa".

Pernyataan ini memicu krisis diplomatik antara Republik Irak, Kerajaan Arab Saudi, dan Yordania.

Kementerian Luar Negeri Irak segera merespon ucapan Raghad Saddam Hussein di televisi asing itu.

Mereka memprotes kemunculan Raghad di Al Arabiya TV yang cukup mengguncang masyarakat Irak.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sinopsis Hercai, The Penthouse 2, Hingga Drakor River Where The Moon Rises Malam Ini

Nota protes dari Irak segera dikirimkan ke Duta Besar Yordania dan Arab Saudi di Baghdad.

Raghad sendiri sudah pindah ke Amman, Ibu Kota Yordania sejak 2003 ketika kondisi Irak sedang kacau.

Pasukan koalisi AS datang menyerbu Baghdad untuk menggulingkan Saddam Hussein dari kursi kepresidenan.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel 'Timur Tengah Terguncang Usai Putri Saddam Hussein Muncul di Televisi, Seret Yordania dan Arab Saudi', Diktator Irak Saddam Hussein mungkin dianggap sebagai salah satu tokoh paling dibenci di Timur Tengah.

Baca Juga: Bocoran She Would Never Know Episode 11, Rowoon SF9 dan Won Jin Ah Tak Sungkan Bermesraan di Depan Umum!

Sebagai pemicu dua perang di Timur Tengah, Saddam Hussein tentu banyak tidak disukai.

Saddam Hussein menggempur Iran setahun setelah revolusi Islam berlangsung 1979. Perang Irak-Iran berlangsung selama 8 tahun dengan hasil buntu.

Pada 1990, Saddam Hussein kembali melancarkan invasi ke Kuwait. Perang Teluk pecah, namun Irak kalah telak.

Pasalnya, Kuwait didukung oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Arab Saudi, Mesir, Prancis, dan pendukung Kurdistan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 22 Februari: Andin Menangis Lihat Hasil Tes DNA Reyna, Aldebaran Lakukan Ini Untuk Istrinya

Memasuki abad ke-21, Saddam Hussein digulingkan oleh AS. Diktator Irak itu dituduh memiliki senjata penghancur massal meski belum terbukti hingga kini.

Saddam Hussein ditangkap oleh pasukan koalisi AS pada Desember 2003 dan dihukum gantung pada November 2006 dengan dakwaan pembunuhan terhadap penganut Islam Syiah di Irak.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x