Network
SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 yang belum juga selesai membuat banyak negara kini melakukan imunisasi massal.
Adapun imunisasi massal yang dimaksud adalah program vaksinasi Covid-19.
Tujuan dari vaksinasi ini sendiri adalah untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
Dengan meningkatnya herd immunity yang artinya kekebalan tubuh tiap individu akan meningkat sehingga diharapkan penyebaran Covid-19 di tiap negara makin mereda.
Kendati demikian, dibandingkan Vaksin Covid-19, keberadaan obat Covid-19 sangat dinantikan untuk menyembuhkan para pasien yang terinfeksi virus ini.
Kabar baik datang dari seorang ilmuwan medis asal Israel yang katanya sudah menemukan obat yang diklaim sangat efektif melawan virus SARS-COV-2 penyebab pandemi Covid-19.
Obat ini sudah diuji di rumah sakit Tel Aviv ke pasien dengan gejala sedang hingga serius.
Sebelumnya obat yang disebut EXO-CD24 itu ditujukan untuk mengobati kanker.
Namun rupanya ampuh mengobati 29 hingga 30 pasien Covid-19, dengan waktu penyembuhan lebih cepat.
Menurut para ilmuwan, rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 berkisar antara tiga hingga empat minggu.
Namun, pasien yang masuk dalam kelompok uji coba obat ini bisa sembuh dalam kurun waktu beberapa hari saja, meski satu orang pulih lebih lama.
Disebutkan, secara rinci kemanjuran disebutkan hingga 96% pada penelitian awal. Ini sesuai dengan penelitian di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv, Israel.
Salah satu ilmuwan utama yang terlibat dalam penelitian tersebut, Profesor Arber meyakini penemuan ini dapat menurunkan beban kerja tenaga medis.
"Bahkan jika vaksin melakukan tugasnya, dan bahkan jika tidak ada mutasi baru, dengan satu atau lain cara, virus corona akan tetap bersama kita. Maka dari itu, kami mengembangkan obat khusus ini: EXO-CD24. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," katanya, dikutip dari Times of India, Sabtu 13 Februari 2021.
Berdasarkan hasil penelitian, obat tersebut menggunakan 'eksosom', yang bekerja sebagai pembawa protein penting, EXO-CD24. Ini berguna untuk membantu mengatur fungsi kekebalan ke paru-paru.
Respons kekebalan yang lebih tinggi dan fungsi vital akan membantu menghindari virus. Inilah yang mempercepat proses pemulihan.
Dilansir dari Galamedia News dalam artikel 'Obat Berbentuk Inhaler Hisap Ini Diklaim 96 Persen Manjur Sembuhkan Penderita Covid-19 Secara Singkat', saat ini para ilmuwan juga telah mengajukan permohonan untuk memperluas uji coba terhadap obat ini.
Uji coba telah direncanakan pada ratusan pasien, dengan hasil yang akan dibandingkan dengan plasebo dan perawatan Covid-19 lain yang saat ini digunakan.
Obat ini berbentuk inhaler hisap seperti yang digunakan pada pasien penyakit asma. Sebelumnya, EXO-CD24 dikembangkan untuk melawan kanker ovarium.***(Dicky Aditya/Galamedia News)
