Obat Eksperimen Covid-19 Buatan Israel Sembuhkan Pasien Kritis dalam 2 Jam, Ini Komentar Peneliti Independen

- 15 Februari 2021, 08:12 WIB
Ilustrasi pasien covid-19.*
Ilustrasi pasien covid-19.* /Pixabay/Parenting Upstream

SEPUTAR LAMPUNG - Di balik sejumlah kontroversial yang dimilikinya, Israel dikenal memiliki kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat dunia berdecak kagum.

Ketika dunia babak belur dihajar Covid-19 dan banyak negara besar berlomba membuat vaksin Covid-19, nama Israel nyaris tidak terdengar.

Namun ternyata ia membuat terobosan yang bisa dibilang 'selangkah lebih maju' yakni mengembangkan obat eksperimental Covid-19.

Obat eksperimental Israel itu ditujukan untuk menghentikan gejala Covid-19 pada pasien yang sakit kritis.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Pangeran Harry Sedih Karena Ratu Elizabeth II Lakukan Hal Ini

Seorang relawan berusia 49 tahun yang ikut dalam studi itu dikabarkan pulih dalam waktu dua jam setelah mendapatkan obat tersebut.

Para peneliti Israel dalam hal ini mengatakan, pengobatan bekerja dengan menekan respon imun untuk menghentikan kegagalan organnya, hal itu terjadi saat memasuki uji coba fase tiga.

Percobaan obat itu yakni Allocetra, yang menunjukkan rata-rata semua kecuali dua dari 21 pasien yang diberi obat tersebut dipulangkan dari rumah sakit setelah enam hari percobaan. Dalam percobaan ini tidak ada kematian yang tercatat.

Menurut perusahaan perawatan kesehatan FAIR Health yang berbasis di New York, pasien Covid-19 di AS menghabiskan 4 sampai 6 hari di bangsal, sebelum dipulangkan pada September.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah