Tak Tahan Efek Samping, 26 Lansia di Norwegia Meninggal Dunia Usai Menerima Vaksin Covid-19

- 19 Januari 2021, 18:20 WIB
ilustrasi Vaksinasi.
ilustrasi Vaksinasi. /pixabay/Jeyaratnam Caniceus

SEPUTAR LAMPUNG - Salah satu kelompok masyarakat yang dianggap berisiko tinggi terhadap vaksin Covid-19 adalah lansia atau kalangan lanjut usia.

Risiko ini bisa bertambah parah jika para lansia juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Rupanya, risiko ini bukan hanya isapan jempol atau dugaan semata. Kasus yang terjadi di Norwegia menegaskan betapa risiko itu sangat nyata.

Sebanyak 26 lansia dikabarkan meninggal dunia usai menerima vaksin Covid-19. Meski demikian, kejadian ini tak lantas menghentikan vaksinasi di negara tersebut.

Baca Juga: Kalahkan Penjualan Avanza dan Xpander, Ini 10 Daftar Mobil Terlaris 2020 di Indonesia

Pejabat kesehatan Norwegia telah memperingatkan bahwa memvaksinasi lansia yang paling lemah dengan kondisi kesehatan yang serius dapat berbahaya setelah negara tersebut melaporkan lebih dari 25 kematian.

Norwegia mengungkapkan keprihatinan yang meningkat tentang keamanan vaksin Pfizer Inc. pada orang tua dengan kondisi kesehatan yang buruk.

Hal ini didasari karena telah terjadi perkiraan jumlah yang meninggal setelah menerima suntikan vaksin covid-19 Pfizer Inc. menjadi 29 pada hari minggu (17/1) seperti dikutip dari Bloomberg melalui Ringtimes Banyuwangi dalam artikel berjudul "Usai Menerima Vaksin Covid-19 Pfizer, 29 Lansia di Norwegia Meninggal Dunia".

Setelah sebelumnya pada hari kamis dilaporkan ada 23 kasus lansia meninggal dunia usai menerima vaksin covid-19 Pfizer Inc.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat Terbaru Tema Hakikat Waktu Bagi Seorang Muslim

Angka terbaru menambahkan enam dari jumlah kematian yang diketahui di Norwegia, dan menurunkan kelompok usia yang diperkirakan terkena dampak menjadi 75 dari 80.

Meskipun tidak jelas kapan tepatnya kematian terjadi, Norwegia telah memberikan setidaknya satu dosis kepada sekitar 42.000 orang.

Pemberian vaksin covid-19 Pfizer Inc. juga fokus pada mereka yang dianggap paling berisiko jika tertular virus, termasuk orang lanjut usia.

Kematian tersebut diduga karena efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin seperti mual,muntah, atau demam. Sejauh ini ditemukan bahwa lansia dengan kesehatan yang buruk tidak cocok dengan efek samping tersebut.

Baca Juga: Simak! Ini Alasan Kenapa Subsidi Gaji Belum Cair, Menaker: Ada Rekening Ganda

Penemuan ini telah mendorong Norwegia untuk menyarankan bahwa vaksin Covid-19 mungkin terlalu berisiko untuk lansia dan juga yang memiliki riwayat sakit parah, pernyataan paling hati-hati dari otoritas kesehatan Eropa.

Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia menilai bahwa “bagi mereka yang paling lemah, bahkan efek samping vaksin yang relatif ringan dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Bagi para lansia, manfaat dari vaksin mungkin kecil atau tidak relevan,” ungkapnya dikutip dari Bloomberg.

Baca Juga: Siap-Siap! Ini Rincian BLT Untuk Balita dan Ibu Hamil, Cek Syarat dan Daftar Di Sini

Tapi hal ini bukan berarti vaksin dihentikan di Norwegia. Atau para pemuda bisa terbebas dari vaksin.

Kejadian ini merupakan indikasi awal tentang apa yang harus diperhatikan ketika negara-negara mulai mengeluarkan laporan pemantauan keamanan vaksin.

Kegiatan vaksinasi terus dilakukan dengan mempertimbangkan usia dan tingkat kesehatan penerima vaksin untuk menghindari jatuhnya korban lagi.***(Siti Nur Azizatul/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x