Peneliti Oxford dan AstraZeneca menekankan mereka tidak bersaing dengan proyek lain dan mengatakan beberapa vaksin akan diperlukan untuk mencapai cukup populasi dunia untuk mengakhiri pandemi.
AstraZeneca mengatakan akan segera mengajukan persetujuan awal vaksin jika memungkinkan, dan mencari daftar penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sehingga dapat membuat vaksin tersedia di negara-negara berpenghasilan rendah.
Vaksin ini menggunakan versi yang melemah dari virus flu biasa yang dikombinasikan dengan bahan genetik untuk protein lonjakan karakteristik virus yang menyebabkan Covid-19.
Setelah vaksinasi, protein lonjakan prima sistem kekebalan tubuh siap menyerang virus jika nantinya menginfeksi tubuh.***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)