Gara-gara Hal 'Receh', Pria Palestina Ini Harus Kembali Mendekam di Jerusi Besi Usai Dipenjara 35 Tahun

10 April 2021, 16:00 WIB
Tahanan Palestina Rushdie Abu Mokh dibebaskan dari penjara Ketziot, Israel pada Senin, 5 April 2021 setelah 35 tahun menjalani masa tahanan. Namun ia kembali ditahan. /Middle East Eye

SEPUTAR LAMPUNG - Rekam jejak masa lalu memang akan terus menghantui kita.

Tampaknya kata-kata itu cocok disematkan kepada pria Palestina ini, Rushdie Abu Mokh.

Pasalnya, baru saja merasakan segarnya udara bebas setelah mendekam di penjara selama 35 tahun, Rushdie terpaksa harus kembali tinggal di dalam jeruji besi.

Baca Juga: Sedang Alami 'Burn Out' dalam Pekerjaan? Coba Atasi dengan 8 Cara Mudah Ala Kemnaker Ini, Salah Satunya Tidur

Baca Juga: Tidak Membatalkan Puasa, Dokter Justru Ungkap Kelebihan Divaksin Saat Sedang Berpuasa, Luar Biasa!

Hal itu terjadi karena kesalahan 'kecil' yang pernah dilakukan laki-laki ini pada masa lalunya.

Diketahui, pria bernama Rushdie Abu Mokh (58) tersebut bebas dari penjara pada Senin, 5 April 2021 setelah ditahan selama 35 tahun atas tuduhan aksi penculikan dan pembunuhan seorang tentara Israel pada tahun 1984.
 
Menurut Middle East Eye, seharusnya Rushdie Abu Mokh dibebaskan dari penjara pada akhir Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Bocoran Vincenzo Episode 15 Malam Ini: Jang Han Seo Datangi Vincenzo dan Hong Cha Young, Bikin Kesepakatan?

Baca Juga: Ingin Jadi Orang Sukses? Coba Tanyakan 5 Hal Ini ke Diri Sendiri, Salah Satunya Tentang Belajar Dari Kesalahan

Akan tetapi, tanpa terduga otoritas Israel malah menambah masa hukuman Rushdie Abu Mokh selama 12 hari.
 
“Seharusnya saya bebas bulan lalu, akan tetapi otoritas Israel malah menambah masa kurungan saya selama 12 hari,” katanya, dikutip dari Middle East Eye.
 
Mereka beralasan Rushdie Abu Mokh belum membayar denda pelanggaran lalu lintas yang dirinya lakukan 35 tahun yang lalu sehingga harus menggantinya dengan hukuman penjara.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadhan 1442 H/2021 Berikut Niat Puasa Serta Doanya

Baca Juga: Bocoran Sinopsis 'Kisah Untuk Geri' Episode 8 Jumat, 16 April 2021: Geri Galau, Dinda Pergi ke Malaysia?
 
“Menurut mereka saya belum membayar denda tilang di tahun 1980-an yang bahkan saya sendiri sudah lupa pernah melakukan hal tersebut,” katanya.

Pria yang berasal dari kota mayoritas Palestina di Baqa al-Gharbiyye di Israel utara tersebut dibebaskan dari penjara gurun terkenal Israel di Ketziot di Negev, Israel selatan.
 
Dirinya merupakan salah satu dari sedikit tahanan politik Palestina yang ditahan sebelum Kesepakatan Oslo 1993 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang masih ditahan oleh Israel.

Baca Juga: Bocoran River Where The Moon Rises Episode 17 Senin, 12 April 2021: Kim Hwa Woon akan Jadi Raja Goguryeo Ke-27

Baca Juga: Link Live Streaming Hafiz Indonesia 2021 di RCTI Senin, 12 April 2021: Nostalgia Syekh Ali Jaber
 
Rushdie Abu Mokh, yang saat itu berusia awal 20-an, ditangkap pada Maret 1986, bersama Ibrahim Abu Mokh, Walid Daqqa, dan Ibrahim Biadseh.
 
Mereka ditangkap dengan tuduhan bahwa kelompok itu telah menculik dan membunuh tentara Israel Moshe Tamam dua tahun sebelumnya.

Sampai artikel ini dibuat, meski Rushdie Abu Mokh telah bebas diketahui Ibrahim Abu Mokh, Walid Daqaa, dan Ibrahim Biadseh masih belum dibebaskan oleh otoritas Israel.

Baca Juga: Recommended! Berikut 5 Pondok Pesantren di Provinsi Lampung yang Patut Jadi Pilihan untuk Putra-putri Anda

Baca Juga: Daftar Lengkap Jadwal Acara RCTI di Bulan Ramadhan 1442 H: Ada Hafiz Indonesia 2021 dan Ikatan Cinta
 
Israel menolak untuk membebaskan keempat pria itu pada tahun 2016 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan gerakan Hamas dengan imbalan tentara Israel Gilad Shalit.
 
Mereka dilaporkan termasuk dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Menteri Luar Negeri AS, John Kerry pada 2013.
 
Kesepakatan tersebut dilakukan untuk membebaskan tahanan Palestina yang telah lama menjabat sebagai alat untuk memulai pembicaraan damai antara Otoritas Palestina (PA) dan Israel, tetapi tidak dibebaskan.

Baca Juga: Detik-Detik Elsa Tak Bisa Berkutik di Ikatan Cinta 10 April 2021, Nino dan Papa Surya Sudah Tahu Semuanya?

Dilansir dari PR Bekasi dalam artikel "Bebas Setelah 35 Tahun Ditahan Israel, Pria Palestina Ini Malah Ditambah Massa Tahanannya Akibat Hal Sepele", Rushdie Abu Mokh kehilangan orang tua dan saudara laki-lakinya saat dia sedang dalam masa tahan penjara.
 
Sumber berita Palestina melaporkan bahwa dia mengunjungi kuburan kedua orang tuanya untuk pertama kalinya setelah dibebaskan.
 
Keluarga Tamam, tentara Israel yang terbunuh, telah meminta menteri dalam negeri Israel untuk mencabut kewarganegaraan Israel Rushdie Abu Mokh.

Baca Juga: Asyik! 13.525 Penerima Kartu Prakerja Bisa Dapat Bantuan Modal Usaha, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
 
Menurut kelompok hak asasi tahanan Palestina Addameer, 4.400 warga Palestina ditahan oleh Israel pada Maret 2021, 26 di antaranya menjalani hukuman penjara sejak sebelum 1993.***(Rivan Muhammad/PR Bekasi)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler