Sultan! Diblokir Twitter, Facebook, dan Instagram, Donald Trump Bakal Bikin Platform Media Sosial Sendiri

23 Maret 2021, 15:30 WIB
Mantan Presiden Donald Trump berencana untuk meluncurkan platform media sosial sendir, usai dibanned oleh Facebook dan Twitter. //Instagram.com/@realdonaldtrump

SEPUTAR LAMPUNG - Bukan Donald Trump namanya jika tidak bisa mencari jalan keluar untuk 'mempertahankan' eksistensinya.

Seperti diketahui, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) ini selalu memunculkan banyak kontroversi selama menjabat sebagai Presiden AS pada periode 2017-2020.

Sebagai salah satu bentuk 'hukuman' bagi Trump, Mantan Presiden AS tersebut dilarang menggunakan berbagai platform media sosial.

Baca Juga: Menyesal 'Usir Paksa' Timnas Bulu Tangkis Indonesia di All England 2021, Presiden BWF: Hubungan Tetap Harmonis

Baca Juga: Sangat Dihindari saat Diet, Tahukah Anda Ternyata Nasi Putih Bisa Sehatkan Jantung, Berikut Penjelasannya

Dimana seluruh aku media sosialnya diblokir, termasuk Twitter dan Facebook sejak terjadinya kerusuhan di Capitol Hill pada Januari 2021.

Tak gentar dan kehabisan akal, setelah diblokir dari segala bentuk media sosial, mantan Presiden AS Donald Trump akan kembali menggunakan platform media sosial kembali.

Namun, bukan berarti Twitter, Facebook, dan Instagram akan kembali mengaktifkan akun milik Trump.

Baca Juga: Apakah Anda Berencana Menikah Tahun Ini? Berikut Rekomendasi Konsep Pesta Penikahan Terpopuler pada 2021

Baca Juga: Link Live Streaming Hercai Selasa, 23 Maret 2021 NET TV: Sikap Nekat Dilsah Buat Reyyan Khawatir Hingga Panik

Melainkan Trump sendiri yang akan membuat sebuah media sosial miliknya sendiri seperti dilansir dari Fox News.

Hal ini diumumkan oleh penasihat seniornya, Jason Miller kepada Fox News. Ia mengatakan jika Trump akan segera meluncurkan platform media sosialnya miliknya sendiri.

"Saya rasa kita akan segera melihat Presiden Trump kembali ke media sosial, mungkin sekitar dua atau tiga minggu dari sekarang, dengan platformnya sendiri," kata Miller.

Baca Juga: Bahasa Tubuh Pangeran Harry Ketika di Depan Kate Middleton Diungkap, Ahli: Sikapnya Dingin, Ada Penyesalan

Baca Juga: Tahukah Anda? Ternyata Minum Kopi Pada Pagi Hari Lebih Baik Dikonsumsi Dibandingkan Teh, Berikut 5 Alasannya

Ia mengatakan jika platform media sosial milik Trump ini pasti akan ditunggu-tunggu oleh banyak orang.

"Ini adalah sesuatu yang saya pikir merupakan hal besar di media sosial, ini (platform milik Trump) sepenuhnya akan mendefinisikan ulang apa itu media sosial, dan semua orang akan menunggu dan melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh Presiden Trump," kata kepada Fox News.

Dilansir dari Kabar Besuki dalam artikel "Setelah Diblokir di Berbagai Situs, Donald Trump Akan Meluncurkan Platform Media Sosial Miliknya Sendiri", akun media sosial milik Trump diblokir dari Twitter, Facebook, Instagram, dan Twitch setelah kelompok ekstremis pendukung Trump menyerbu Capitol AS pada 6 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 171 175 177 Subtema 3 PB 6 : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Baca Juga: PRAKTIS! Blokir STNK Mobil dan Motor yang Dijual Kini Bisa Dilakukan dari Rumah, Begini Cara dan Syaratnya

Selain itu, Trump yang juga aktif menggunakan media sosial kerap kali menyebar berita bohong melalui akun Twitter dan Facebooknya, terkait pemilu AS pada tahun 2020 lalu.

Miller mengklaim bahwa Trump sudah membicarakan mengenai hal ini kepada banyak perusahaan dan memprediksi jika platform media sosialnya nanti akan menarik banyak pengguna hingga "puluhan juta orang".

Namun banyak yang menganggap jika platform milik Trump ini tidak akan berhasil.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Lengkap Tema 8 Kelas 6 Halaman 50-100 Bumiku dan Musimnya, Buku Tematik SD Subtema 2 dan 3

Baca Juga: Sering Hilang Fokus Saat Belajar? Lakukan 10 Hal Ini Supaya Mudah Memahami Pelajaran, Salah Satunya Diskusi

Sebuah jejaring sosial yang bernama Parler, yang dibangun oleh suporter Trump Rebekah Mercer mengalami kesulitan untuk terus mengudara di dunia maya.

Hal itu dikarenakan Rebekah Mercer juga merupakan pendukung ekstrimis "sayap kanan" yang terus memberikan suara untuk para pendukung Trump yang menyerang dan membuat kerusuhan di Capitol pada awal Januari tahun ini.

Parler diketahui kesulitan untuk terus bertahan setelah Google, Amazon, dan Apple melarang pengedaran jejaring sosial tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD/MI Halaman 145-146 147-148 149 150 Subtema 3 Dampak Kerusakan Lingkungan

Baca Juga: Spoiler Hercai Selasa, 23 Maret 2021 NET TV: Ucapan Hazard Buat Dilsah Menangis, Hingga Zehra Sakit Hati

Tanpa dukungan dari penyedia cloud dan pemroses pembayaran daring, membangun sebuah layanan seperti media sosial yang menjangkau puluhan juta pengguna akan menjadi sangat sulit bagi tim Trump. ***(Rianti Setyarini/Kabar Besuki)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler