Tak Kunjung Usai, Sudah Memakan Ratusan Korban Jiwa, LSM Myanmar Sebut 2.181 Demonstran Ditangkap oleh Militer

18 Maret 2021, 18:00 WIB
Massa Aksi protes di Myanmar saat mengangkat korban yang terkena tembakan oleh Junta Militer /Twitter/@Mizzima/

SEPUTAR LAMPUNG - Kondisi politik di Negeri Seribu Pagoda makin memprihatinkan.

Pasalnya, dampak dari Kudeta yang dilakukan oleh Militer Myanmar tidak hanya membuat ratusan jiwa melayang, namun juga menimbulkan kekacauan di Negara tersebut.

Kudeta Militer Myanmar yang diawali dengan penangkapan Presiden terpilih secara demokrasi Aung San Suu Kyi pada Pemilihan Umum 2019 lalu di awal Februari 2021.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 15 Dibuka 18-21 Maret, Segera Daftar dan Pastikan Anda Sudah Mengisi Kolom Ini

Baca Juga: Bocoran Drama Mouse Episode 6 Malam Ini, Lee Seunggi 'Gendong' Park Ju Hyun, Mulai Saling Jatuh Cinta?

Tak hanya itu, sejumlah pejabat tinggi Myanmar juga ikut 'disingkirkan' oleh Militer Myanmar.

 

Kudeta tersebut mendapatkan penolakan melalui unjuk rasa yang dilakukan warga sipil Myanmar.

Namun, aksi unjuk rasa tersebut mendapatkan tindakan kekerasan dari tentara Myanmar hingga adanya penangkapan.

Baca Juga: Sering Diabaikan! 7 Manfaat Biji Nangka untuk Kesehatan: Atasi Kolesterol hingga Cegah Radang Usus dan Kanker

Baca Juga: Berat Badan Terus Naik Tanpa Disadari? Hati-Hati Mungkin Terkena Masalah Pencernaan, Berikut 7 Penyebabnya

Terbaru, kelompok masyarakat sipil pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan pada Rabu, 17 Maret 2021 waktu setempat warga Myanmar yang tewas telah mencapai lebih dari 200 orang sejak kudeta militer 1 Februari lalu.

Data Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebutkan hingga Selasa malam, 202 orang telah tewas dengan tambahan 2 orang tewas dari data sehari sebelumnya.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Krisis Politik Kian Memanas, LSM Myanmar Catat 2.181 Orang Ditangkap Sejak Kudeta", korban lebih lanjut akan ditambahkan saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mau Tahu Bakat dan Potensi Terbesar dalam Dirimu? Coba Lihat Gambar Ini dan Buktikan

Baca Juga: Bocoran Sisyphus: The Myth Episode 10: 'Dikepung' Biro Kontrol dan CEO Park CS, Tae Sool - Seo Hae Nyerah?

Selanjutnya hingga 16 Maret, AAPP melaporkan total 2.181 orang telah ditangkap, didakwa atau dihukum sehubungan dengan percobaan kudeta militer pada 1 Februari.

"Tahanan belum diizinkan untuk bertemu dengan kerabat dan perwakilan hukum mereka, tidak ada yang tahu di mana, karena begitu banyak orang ditahan," kata AAPP dalam pernyataannya.

AAPP juga melaporkan militer melakukan penggerebekan dan menembakkan senjata ke jalan di kota Dawbon dan Dagon Myothit, wilayah Yangon.

Baca Juga: Simak Baik-Baik! Ini 10 Jurusan Kuliah yang Memiliki Peluang Kerja dan Gaji yang Menjanjikan di Masa Depan,

Baca Juga: Catat! Bantuan untuk Koperasi dan UMKM Akan Segera Digulirkan Pemerintah, Berbentuk 2 Skema Pencairan

Selanjutnya di Moggok, kawasan Mandalay, beberapa orang mengalami luka-luka akibat tembakan senapan mesin pihak keamanan yang mengarah ke rumah-rumah dan jalan-jalan.

"Beberapa orang yang terluka ditangkap dan meninggal tanpa akses perawatan medis, beberapa orang meninggal karena disiksa selama interogasi," ujar AAPP.

"Orang-orang di Burma (nama lain dari Myanmar red.) setiap hari diserang dan dibunuh secara tidak manusiawi oleh kudeta junta," tutur AAPP.

Baca Juga: Bocoran The Penthouse 2 Episode 9 Besok Malam: Akhirnya Logan Lee dan Na Ae Gyo Bertemu, Siap 'Bersekutu'?

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD/MI Halaman 151 165 166-167 174 175-176 178 Subtema 4 Pembelajaran 1 dan 2

Rezim kudeta Myanmar sebelumnya menambah pemberlakuan darurat militer di sembilan kota di Yangon dan Mandalay pada Senin, sehari setelah pasukan keamanan menembak mati hampir 40 pengunjuk rasa menuntut pemulihan pemerintahan sipil.

Saluran TV pemerintah MRTV dan Myawaddy mengumumkan darurat militer di kota-kota Aungmyay Thazan, Chan Aye Thazan, Maha Aung Myay, Pyi Gyi Tagon, dan Chan Mya Thazi di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.​​​​​​​

Darurat militer juga diumumkan di kota-kota Dagon Utara, Okalapa Utara, Dagon Selatan, dan Dagon Seik Kan Yangon.***(Billy Mulya Putra/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler