Network
SEPUTAR LAMPUNG - Mantan anggota grup idola APRIL, Hyunjoo, akhirnya buka suara terkait kasus perundungan yang pernah dialaminya.
Seperti diketahui, pada awal Tahun ini, adik laki-laki Hyunjoo membuat postingan online yang menyatakan bahwa alasan Hyunjoo meninggalkan grup pada tahun 2016 adalah karena dia diganggu oleh anggota lain.
Selain itu, warganet yang mengaku sebagai teman sekelas Hyunjoo saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) juga menjelaskan lebih detil terkait pengakuan sang adik tersebut.
Baca Juga: Sedang Berlangsung Live Streaming MotoGP Portugal di Trans7 Sekarang
DSP Media — yang saat ini merupakan agensi dari APRIL dan Hyunjoo — menanggapi dengan berbagai pernyataan yang menyangkal tuduhan tersebut.
Setelah adik laki-laki Hyunjoo membuat postingan lain yang bertentangan dengan penyangkalan mereka, agensi mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum, baik pidana maupun perdata, terhadap Hyunjoo dan orang-orang yang memposting tuduhan tersebut secara online.
Setelah lama bungkam, Hyunjoo akhirnya buka suara melalui akun instagram pribadinya @hyun.joo_lee pada Hari ini, 18 April 2021.
View this post on Instagram
Melalui tulisan panjang yang dia tulis, Hyunjoo mengatakan dia sangat takut untuk memberikan klarifikasi terkait isu perundungan yang menimpa dirinya saat masih menjadi anggota grup idola APRIL.
Hyunjoo mengatakan hingga saat ini DSP Media telah membuat pernyataan yang berbeda dengan kenyataan yang dia alami.
Dimana agensi yang pernah menjadi rumah bagi grup idola 'Kara' tersebut telah menggugat adik laki-lakinya, yang masih menjadi siswa muda, dan orang-orang terdekatnya.
Baca Juga: Ingin Sukses dan Awet Bekerja di Dunia Hiburan? Simak Tips Jitu dari Park Myung Soo Ini
"Orang tua pelaku juga telah mengirimi saya dan orang tua saya pesan singkat berisi kemarahan," tulis Hyunjoo seperti yang Seputar Lampung kutip dari Soompi, pada Minggu, 18 April 2021.
Dia mengatakan dia sangat takut jika dirinya 'bersuara' maka itu akan menjadi buah simalakama bagi dirinya. Namu, demi orang-orang yang mendukungnya Hyunjoo akhirnya memberanikan diri untuk terbuka.
Dia mengatakan penindasan terhadap dirinya dimulai pada tahun 2014, ketika dia sedang mempersiapkan debut, dan berlanjut hingga 2016, ketika saya meninggalkan grup.
Baca Juga: Info Terbaru! Anak SD-SMP-SMA Bisa Dapat Bansos Rp 3 Juta: Cek Syarat dan Cara Daftar PKH 2021
"Saya, yang saat itu berusia 17 tahun, harus tinggal di asrama saat bersiap untuk debut, jadi saya harus menghabiskan 24 jam sehari dengan para pelaku di tempat di mana tidak ada orang yang bisa saya andalkan," ungkapnya.
Hyunjoo mengatakan bahwa dirinya sudah tidak kuat menjadi korban penindasan oleh para anggota APRIL yang lain. Dia kemudian memberitahu orang tuanya.
Dimana setelah itu kedua orang tua Hyunjoo berusaha untuk mendiskusikan hal tersebut kepada CEO DSP Media.
"Namun, saya berulang kali mendapati diri saya dalam situasi di mana saya malah disalahkan," tuturnya.
"Setelah pelaku mengetahui hal ini, mereka semakin menyiksa saya. Saya hanya diizinkan untuk menelepon orang tua saya sebentar dan di depan manajer kami, dan dengan cara seperti ini, situasinya menjadi lebih buruk, dan saya terus merasa semakin kecil," lanjutnya.
Dia mengatakan selama tiga tahun menjadi anggota APRIL dia harus menahan segala bentuk kekerasan verbal maupun non-verbal yang menimpanya.
"Agensi tahu tentang ini, tetapi hanya melihat tanpa mengambil tindakan apa pun untuk merespons [perundungan ini]," ungkap Hyunjoo.
Hyunjoo mengatakan karena frustasi dia sempat melukai dirinya sendiri, namun baik DSP Media maupun anggota APRIL lainnya tak kunjung sadar.
Pada akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari APRIL, namun tanpa mengetahui luka yang dia alami, banyak orang justru mengecap dirinya sebagai pengkhianat.
Baca Juga: Hati-Hati! Daftar Menu Buka Puasa Ramadhan 2021 Yang Bisa Berdampak Buruk Untuk Kesehatan Otak
Hyunjoo mengatakan, setelah dia keluar dari APRIL dia berusaha untuk melupakan segalanya dan menjalani hidup dengan lebih baik. Namun, luka di hatinya tak kunjung sembuh, membuatnya menjadi trauma.
Tapi keluarga dan orang-orang terdekatnya banyak memberinya dukungan dan dia sangat berterima kasih untuk hal itu.
Dia juga menyadari bahwa perlakukan penindasan tidak hanya menimpa kepada dirinya, namun banyak orang yang juga menderita luka emosi serupa dengannya.
Baca Juga: Bacaan Lengkap Niat dan Doa Zakat Fitrah Saat Ramadhan 1442 H/2021: Beserta Arab, Latin dan Artinya
"Menurut saya kekerasan atau penindasan tidak dapat dibenarkan untuk alasan apa pun. Saya percaya bahwa pengasingan dan penindasan terhadap siapa pun, di mana pun, harus hilang apa pun yang terjadi," tegasnya.
Dia mengatakan meskipun kini luka akibat penindasan yang dia terima belum juga sembuh. Dia akan berusaha hidup dengan bahagia.
"Itulah mengapa saya ingin menunjukkan kepada orang-orang yang telah mengalami rasa sakit yang sama dengan saya bahwa para korban juga dapat pulih dari luka mereka dan hidup bahagia dan sehat kembali," lanjutnya.
Hyunjoo juga tak lupa berterima kasih kepada orang-orang terdekatnya dan juga para penggemarnya yang tak henti untuk mendukungnya hingga saat ini.
"Saat ini, semua aktivitas saya melalui agensi saya telah dihentikan, dan setiap pekerjaan baru yang telah ditawarkan kepada saya telah ditolak secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan saya. Agensi juga telah menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengakhiri kontrak eksklusif saya," ungkap Hyunjoo.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya kini akan jadi lebih kuat untuk melindungi diri sendiri, keluarganya, dan orang-orang terdekatnya.
Hyunjoo juga menyampaikan dirinya akan menghadapi gugatan pidana yang telah diajukan oleh DSP Media dengan kepala tegak.
Dia juga berjanji bahwa dia akan menunjukkan sisi dirinya yang baru, yang lebih sehat dan lebih ceria.
"Untuk saya dan semua orang yang membaca kata-kata ini, saya berharap sisa bulan ini akan bahagia dan hangat. Terima kasih," tandasnya.***
