Memoriam di Hari Ayah: Film Pendek Mana Janji Ayah Ini Bakal Membuat Penontonnya Menangis

- 12 November 2020, 06:35 WIB
Tangkapan Layar Film Mana Janji Ayah.
Tangkapan Layar Film Mana Janji Ayah. /Youtube.com/Eka Gustiwana

SEPUTAR LAMPUNG – Seorang anak perempuan yang duduk dibangku Sekolah Dasar. Ia diejek teman-teman sebayanya karena terlahir sebagai anak orang miskin.

Anak itu awalnya duduk di sebuah halte, menunggu kedatangan bapaknya yang bekerja sebagai sopir bajaj menjemputnya di sekolah.

Lalu ada sekelompok anak yang tiba-tiba mengambil sepatunya, dan melemparkan sepatu tersebut. Ketika akan diambil, sepatu itu kembali ditendang, dan anak tersebut ditertawakan.

Anak itu lalu pergi, sementara yang mengganggunya masih mengejek. “Anak tukang bajaj, anak tukang bajaj,” kata-kata itu diucapkan berkali-kali sembari menepuk-nepuk tangan.

Baca Juga: Rekomendasi Film untuk Ditonton di Hari Ayah: dari Drakor, Kartun, Komedi, hingga Film Indonesia

Inilah awal cerita dari film pendek karya Eka Gustiwana dan Koharo pada tahun 2016.

Eka Gustiwana adalah penulis lagu, produser rekaman dan komposer ucapan yang karyanya sudah tidak asing ditelinga masyarakat Indonesia.

Meski film produksi lama, film pendek yang diperankan Nadya Rafika (anak), Pak Bedi (ayah), Yafi Tessa (anak di masa kecil), dan Eka Gustiwana seperti memoriam seorang anak pada ayahnya.

Menyaksikannya kembali, tetap mengulang air mata. Air mata mengingat dosa seorang anak pada ayahnya.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah