Nyeri Haid atau Menstruasi adalah Tanda Ada Sumbatan, Zaidul Akbar: Hindari Makanan Ini agar Nyeri Hilang

- 1 Maret 2022, 16:45 WIB
Resep dr. Zaidul Akbar untuk Menghilangkan Nyeri Haid.
Resep dr. Zaidul Akbar untuk Menghilangkan Nyeri Haid. /Tangkap Layar Youtube

SEPUTARLAMPUNG.COM - Apa penyebab pinggang pegal dan rasa nyeri saat haid atau menstruasi? Simak penjelasan Dokter Zaidul Akbar di bawah ini, khusus untuk para wanita.

Dokter Zaidul Akbar menjelaskan apa penyebab dan bagaimana solusi atau cara menghilangkan nyeri haid.

Salah satu penyebab utama nyeri haid ialah pola makan yang tidak sehat.

Menurut Zaidul Akbar, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari ketika menjelang haid atau menstruasi.

Baca Juga: Badan Pegal dan Lesu Pasca Covid-19 Omicron? Zaidul Akbar Anjurkan Konsumsi Ini sebagai Pengencer Darah

Perlu diwaspadai jika Anda merasakan nyeri yang tak tertahankan saat menstruasi.

Sebab, rasa sakit saat haid yang abnormal menandakan terdapat masalah dan ketidakseimbangan dalam hormon wanita.

Zaidul Akbar menyebut bahwa pegal, sakit pinggang, dan nyeri haid menandakan ada sumbatan.

"Biasanya kalau ada sumbatan di daerah itu, memang keluhannya di situ semua, misalnya pegal-pegal. Biasanya juga kalau satu diperbaiki, sakit yang lain hilang," kata dr. Zaidul Akbar sebagaimana dikutip dari kanal YouTubenya pada 17 Desember 2021.

Baca Juga: Apa Makanan untuk Orang yang Positif Covid-19 agar Cepat Pulih dan Negatif? Ini Jawaban Dokter Zaidul Akbar

Lalu, apa solusi untuk mengatasi pegal-pegal di daerah pinggang hingga nyeri saat haid?

Zaidul Akbar mengatakan bahwa masalah haid yang tidak normal biasanya bersumber dari pola dan gaya hidup yang kurang sehat.

Ia menyarankan untuk mengubah pola makan dan hindari beberapa makanan ini, terutama menjelang haid.

"Bagi yang mengalami masalah haid abnormal atau pinggang pegal dan sakit saat haid, coba diperbaiki pola makan dari seminggu sebelum haid," ungkap dr. Zaidul Akbar.

Terkait memperbaiki pola makan dan menghilangkan nyeri haid, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang tinggi tepung (gluten), gula, dan makanan berminyak.

Baca Juga: Sakit Kepala Berhari-hari saat Positif Covid-19 Omicron? Ini Makanan dan Buah yang Dianjurkan Zaidul Akbar

"Makanan tinggi gula dan berminyak tersebut diganti dengan makanan fresh. Kalau masih muncul (nyeri haid), maka bekam salah satu solusi untuk mengurangi keluhan nyeri," jelas Zaidul Akbar.

Jika pola makan sudah diperbaiki namun nyeri haid masih muncul, maka bekam adalah salah satu cara untuk menyeimbangkan kembali sistem atau hormon tubuh.

Dalam Islam, bekam merupakan salah satu cara pengobatan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Namun, dalam segi kesehatan, bolehkah bekam saat haid atau menstruasi?

Menurut dr. Zaidul Akbar, tidak ada larangan berbekam saat haid. Namun, ia menganjurkan untuk berbekam sebelum menstruasi agar tidak 'mengganggu' siklusnya.

Baca Juga: 6 Makanan yang Dianjurkan saat Positif Covid-19 Omicron! Sakit Tenggorokan, Batuk, dan Demam Bisa Reda

"Sebelumnya aja (berbekam). Memang tidak ada larangan untuk berbekam saat menstruasi. Tapi, saya lebih memilih untuk membiarkan proses menstruasi berjalan," jelasnya.

"Tapi kalau memang butuh banget dibekam, maka bekam daerah di sekitar itu. Misal pinggang dan panggul. Itu boleh dibekam," pungkas dr. Zaidul Akbar.

Itulah penyebab dan solusi dari Dokter Zaidul Akbar untuk mengatasi pinggang pegal dan nyeri saat haid.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Youtube Zaidul Akbar Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah