Ini Bahaya Penggunaan Odol Kosmetik, Menurut dr. Zaidul Akbar Bisa Mengubah Keseimbangan Hormon Pemicu Kanker

- 26 Oktober 2021, 14:30 WIB
Dokter Zaidul Akbar ungkap dampak berbahaya penggunaan produk kosmetik dan odol.*
Dokter Zaidul Akbar ungkap dampak berbahaya penggunaan produk kosmetik dan odol.* /Youtube dr. Zaidul Akbar Official

Baca Juga: BSU Kemnaker Tahap 5 Rp1 Juta Cair di BTN? Simak Cara Mudah Aktivasi Rekening Bank BTN dan Syarat Pencairan

Dokter Zaidul Akbar mengungkapkan penyebab ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, seperti yang telah seputarlampung.com lansir dari kanal Youtube dr. Zaidul Akbar dalam Video yang diunggah pada 19 Agustus 2021, berikut penjelasannya.

Menurut dr. Zaidul Akbar keseimbangan tubuh dapat disebabkan oleh sesuatu yang masuk atau diserap pada kulit salah satunya melalui kosmetik.

Salah satu bahan yang terdapat dalam kosmetik adalah endocrine disruptor, menurut dr. Zaidul bahan tersebut merupakan bahan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.

Dokter Zaidul Akbar kemudian menceritakan pengalaman rekannya sesama dokter yang berada di Amerika yang mendapati pasien wanita yang menderita kanker serviks.

Setelah ditelusuri ternyata wanita tersebut memasukkan puluhan produk berbahan kimia ke dalam tubuhnya dalam sehari, seperti shampo, odol, kosmetik,dan lain produk lainnya.

Baca Juga: PIP akan Cair Lagi ke 681 Ribu Siswa SD-SMA, Siapkan Berkas Ini untuk Aktivasi Rekening agar PIP 2021 Cair

Cerita di atas memperkuat argumen bahwasanya keseimbangan dalam tubuh dapat terganggu akibat penggunaan produk-produk dengan kandungan berbagai macam bahan kimia, hal itu dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh yang berujung terbentuknya sel kanker.

Di sisi lain dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa di Amerika terdapat peringatan tentang penggunaan pasta gigi/odol.

Peringatannya yang tertera adalah “jika tertelan, hubungi pusat pengendalian racun setempat”.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah