Network
SEPUTAR LAMPUNG - Keladi atau caladium masuk dalam jajaran bunga cantik berharga medium yang banyak diburu oleh pencinta tanaman hias.
Dilihat dari segi tampilan, keladi memiliki pesonanya sendiri dengan warna dan corak daunnya yang cantik.
Perawatannya relatif mudah sehingga pemula pun bisa dengan mudah memilikinya tanpa khawatir ia akan cepat mati atau rusak karena susah dirawat.
Baca Juga: Jadi Kandidat Kuat Walikota Bandarlampung, Ini Janji Eva Dwiana - Deddy Amarullah Jika Terpilih
Dari segi harga, bunga yang satu ini relatif ramah di kantong dibanding sejumlah tanaman hias berharga fantastis yang bisa membuat isi dompet meringis jika ingin memilikinya.
Keladi, sama halnya dengan bunga lain pada umumnya, memiliki banyak jenis. Ada beberapa jenis yang cukup populer dan disukai banyak orang.
Keladi tengkorak misalnya, keladi lady pink dan masih banyak lagi. Di antara banyak keladi yang sudah tren, ada satu keladi yang relatif baru menjadi primadona di antara para pecinta tanaman hias jenis keladi, yakni keladi Baret Merah.
Baca Juga: HEBOH Pesan Berantai Minyak Kayu Putih Bisa Sembuhkan Covid-19, Cek Faktanya di Sini!
Sesuai dengan namanya, keladi baret merah memiliki warna kombinasi hijau dan merah. Mirip dengan jenis varigata pada sejumlah tanaman hias lain.
Cantik dan eksotis bukan? Tak mengherankan banyak pencinta bunga yang langsung jatuh hati begitu melihat si keladi baret merah.
Terlebih jika daunnya subur, sehat dan cantik. Pesona cantiknya jadi terlihat maksimal.
Daya tarik lainnya adalah bunga ini relatif murah meski tak benar-benar murah. Di sejumlah marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, keladi baret merah dijual di kisaran harga Rp135 ribu bergantung jumlah daun dan kualitas tanamannya.
Baca Juga: Khutbah Jumat Bertema 'Bukti Keimanan' Menanggapi Fenomena Hoax, Fitnah, dan Gosip di Media Sosial
Untuk perawatan, merawat keladi baret merah relatif sama dengan memelihara tanaman keladi lainnya.
Pastikan keladi mendapat cukup air namun tidak terlalu berlebihan. Selain asupan air, hal lain yang harus diperhatikan yaitu media tanam yang digunakan.
Daun bambu yang diiris halus, sekam, dan sekam bakar adalah media tanam yang umum digunakan untuk tanaman ini. Pastikan untuk menyerilkannya terlebih dahulu.
Sebelum digunakan, kukus media tanam menggunakan panci untuk memusnahkan bakteri yang ada di dalamnya. Kemudian campurkan ketiga bahan tersebut dengan perbandingan 1:1:1. Jika tidak memiliki ketiga bahan tersebut, bisa menggunakan salah satunya saja sebagai media tanaman.
Baca Juga: Jerman Berduka, 590 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Kanselir Minta Maaf Sambil Tahan Airmata
Untuk penyinaran, taruhlah tanaman di tempat yang teduh, seperti di atas meja teras rumah atau di samping jendela yang ditutupi gorden.
Tanaman ini juga membutuhkan nutrisi yang baik agar dapat hidup dengan sehat. Beri tanaman ini pupuk saat umurnya sudah menginjak 5 minggu. Pilih pupuk organik lengkap seperti pelet udang atau jenis pupuk lainnya.
Langkah terakhir yang harus diperhatikan adalah memastikan keladi tidak diserang oleh hama. Serangga yang sering menyerang tanaman ini adalah ulat daun dan belalang. Kedua hewan ini gemar menggerogoti daun. Lakukan langkah preventif untuk mencegah kedua hewan ini menyerang tanaman.***
