Langkah selanjutnya, dengan tersedianya ikan cupang dan es batu, jangan lupa gunakan mangkuk atau sejenis lainnya. Lalu masukan es batu hingga air menjadi dingin. Ikan cupang jangan dimasukkan secara bersamaan, tentu jika ini dilakukan ikan akan mati.
Dalam langkah ini, memang perlu kehati-hatian. Lakukan secara perlahan untuk dimasukan ke dalam air es yang sudah disiapkan. Pelahan-lahan ikan akan kehilangan keseimbangan dan terlihat lemas terhuyung-huyung.
Baca Juga: Cara Mencegah Anemia yang Paling Mudah, Rajin Konsumsi Makanan Ini
Nantinya tubuh ikan akan terlihat membiru, serta insangnya membuka lebar. Pada saat seperti inilah langsung dilakukan penanganan operasi pada sirip ekor ikan.
Lakukan proses di atas secara cepat dan tidak lebih dari tiga menit. Untuk itu segeralah angkat ikan yang telah terbius ke tatakan sederhana dengan dilapisi handuk kecil. Ini dilakukan untuk memastikan tubuh ikan tergenangi air setengahnya agar sirip bisa terbuka dan tidak lengket. Ini juga ikhtiar untuk meminimalkan kejadian salah oeprasi.
Jika operasi salah dilakukan, ikan akan meronta-ronta. Jika ini terjadi, kembali celupkan pada wadah yang berisi air es sebelumnya, ikan akan kembali pingsan. Di saat pingsan baru dilakukan proses kembali.
Baca Juga: Asyik Nyabu, Pemuda Asal Way Kanan Lampung Diringkus Polisi di Kebumen
Pilih metode operasi yang akan digunakan. Ada yang melakukan operasi cabut tulang sirip atau menggunting serit yang lebih atau patah. Pilih saja tulang yang tidak sesuai dalam tubuh ikan. Misalnya ingin mencari cabang yang sama. Karena banyak ditemui tulang sirip tidak harmonis.
Bisa dengan metode pengguntingan serit menyamarakan ukuran dengan serit lainnya. Pengguntingan harus dilakukan secara miring agar mendapatkan sudut lancit. Jika tidak akan tumbuh kembali dan cenderung bengkok.
Untuk serit yang patah akibat penangkapan yang kasar, cara yang bisa dilakukan dengan menggunting serit yang patah.