Harganya Sempat Terjun Bebas, Gelombang Cinta Kini Mulai Naik Daun Lagi, Begini Cara Menanamnya

14 November 2020, 13:57 WIB
Gelombang Cinta. /Foto: Bibitbunga/

SEPUTAR LAMPUNG - Bunga gelombang cinta pernah hits dan jadi primadona di zamannya. Sama seperti janda bolong dan aglonema di masa sekarang.

Gelombang cinta merupakan satu jenis Anthurium dengan naman latin “Anthurium plowmanii". Dalam bahasa Inggris dinamai Wave of Love.

Tanaman ini pernah dinobatkan sebagai tanaman termahal. Konon, harganya bahkan melampaui harga si janda bolong saat ini.

Lambat laun harganya berangsur normal bahkan sempat turun drastis. Kini, bunga ini mulai banyak dicari lagi.

Kenapa bisa mahal? Menurut beberapa pengamat tanaman hias, harga fantastis gelombang cinta saat itu akibat skenario bisnis pedagang. Jadi, tidak terjadi karena kondisi alami.

Baca Juga: Makin Cantik, Harga MiniGold Akhir Pekan Ini, Sabtu 14 November 2020

Anthurium jenmanii kobra saat itu terjual seharga Rp250 juta, sedangkan jenis supernova menembus 1 miliar.

Seiring waktu, harga Anthurium gelombang cinta akhirnya terjun bebas hingga di level sangat murah.

Meski demikian, ternyata bunga ini tetap banyak peminatnya.

Salah satu daya tariknya terletak pada daunnya yang bergelombang, sehingga sangat cocok di tanam dalam pot lalu dipajang di teras rumah.

Bila tertarik mengoleksi jenis ini, ada baiknya memperhatikan cara menanam dan merawatnya dalam pot.

Dikutip dari laman Klikhijau berikut sejumlah langkah untuk menanam gelombang cinta:

Baca Juga: Doa Istri agar Pelakor Menjauh dan Berhenti Menggoda Suami

1. Memilih indukan berkualitas

Memilih indukan dengan kualitas terbaik merupakan langkah awal yang sangat menentukan. Kriteria indukan berkualitas antara lain: indukannya sehat (tidak terserang hama dan penyakit), daunnya segar dan hijau; dan memiliki bonggolnya sehat dan banyak rumpunnya.

2. Perbanyak dengan metode Split

Setelah menemukan tanaman indukan yang ideal, tahap selanjutnya adalah melakukan metode split yakni pemisahan anakan yang berasal dari indukan.

Pada saat melakukan split, perhatikan hal-hal berikut:
- Periksa kondisi tanaman, jika benar benar sehat maka dapat langsung dilakukan pemisahan. Namun jika terdapat gejala serangan HPT maka tanaman harus disembuhkan terlebih dahulu.

- Tahap selanjutnya adalah pilih bonggol tanaman yang telah muncul tunas.

- Potong bagian tersebut menggunakan pisau yang tajam.

- Jika didapati lebih dari 1-3 tunas dalam satu bonggol maka jangan tergesa-gesa memotongnya.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu 14 November Hari Brimob, Ini Cerita Sejarah dan Nama Awalnya

- Tunggu hingga tunas tersebut memunculkan beberapa helai daun.

- Selanjutnya bonggol yang telah terpotong direndam dengan larutan fungisida 5g/l selama 15-20 menit.

- Jangan lupa juga oleskan fungisida pada potongan di tanaman indukan.

- Sambil menunggu bonggol siap maka Anda bisa menyiapkan media tanam.

- Pilih pot yang berukuran sedang dan sesuaikan dengan ukuran bonggol.

- Lubangi bagian dasar pot, dan masukkan pecahan batu bata bersih kedalam bagian dasar pot.

- Selanjutnya siapkan media tanam dengan komposisi humus, pasir dan pupuk kandang.

- Campur media hingga rata, kemudian ayak dan ambil bagian halusnya saja.

- Setelah itu isikan media kedalam pot setingga 3/4 pot.

- Lalu tanam bagian bonggol tanaman dengan menyisakan tunas pada permukaan media.

- Tambahkan media hingga padat dan akar bonggol tertutup sempurna.

Baca Juga: Keranjingan Bunga Melanda, Ini 7 Daftar Tanaman Hias yang Laris Manis di Masa Pandemi

3. Peletakan tanaman

Peletakan tanaman gelombang cinta harus di tempat yang tepat yakni tidak pada cahaya matahari langsung. Secara detail dapat memperhatikan hal-hal berikut:

- Letakkan tanaman pada lokasi semi teduh, dimana intensitas cahaya matahari yang bisa masuk antara 30-40%.

- Teras rumah, halaman rumah dengan pohon pelindung, dan dekat jendela bisa menjadi pilihan lokasi yang tepat.

- Bila memilih meletakkannya di dalam ruangan, maka keluarkan tanaman secara berkala minimal 3 hari sekali.

- Hal ini dimaksudkan agar warna daun bunga gelombang cinta Anda lebih hijau, segar dan cerah.

- Jangan sampai tanaman gelombang cinta Anda terkena cahaya matahari langsung, hal ini akan menyebabkam daun tanaman terbakar dan merusak penampilan bunga gelombang cinta.

4. Penyiraman Tanaman

Sejatinya tanaman ini tidak terlalu memerlukan pasokan air intensif. Pemberian air berlebihan justru mengancam hidupnya. Oleh sebab itu penyiraman harus memperhatikan hal-hal berikut:

- Penyiraman dilakukan hanya untuk mempertahankan tingkat kelembaban pada media.

- Jika media masih tampak lembab maka tidak perlu menyiramnya kembali.

- Terlalu sering menyiram bunga gelombang cinta malah akan bisa menyebabkan tanaman mengalami kebusukan akar.

- Waktu ideal penyiraman adalah pukul 10.00 pagi atau sore hari pada jam di atas pukul 17.00 .

- Pada musim kemarau intensitas penyiraman dinaikkan menjadi 3 kali dalam sehari.

- Penyiraman memggunakan air bersih dan tidak tercemar.

- Lakukan penyiraman pada media tanam saja, jangan pada daun tanaman karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan pada daun.

Baca Juga: Siap-siap Rogoh Kocek Lebih Dalam, Pemerintah Akan Stop Penjualan Premium Per 1 Januari 2021

6. Perawatan dan Tips menjaga eksotika daunnya

Untuk tetap menjaga penampilannya, perlu merawat daunnya agar selalu tampil mengkilap. Seperti diketahui bersama, eksotika tanaman hias ini ada pada dedaunnya.

Lakukan perawatan secara telaten seperti menjaga dan merawat kekasih. Untuk lebih detailnya dapat memperhatikan cara berikut ini:

- Siapkan alat dan bahan berupa susu cair dan spons halus.

- Tuang susu cair kedalam mangkok atau wadah yang bersih.

- Kemudian basahi spons dengan cara mencelupkan kedalam susu cair.

- Selanjutnya lap daun bunga gelombang cinta menggunakan spons, lakukan dengan hati hati agar tidak merusak daun.

- Lakukan perawatan ini secara rutin minimal 3 hari sekali untuk memperoleh hasil optimal.

Cara menanam bunga gelombang cinta dalam pot dengan metode split, tentu akan dapat membantu dalam membudidayakan tanaman ini secara sendiri.

Itulah cara menanam dan merawat bunga gelombang cinta dengan metode split. Tak ada salahnya menanam dan mengembangkannya, siapa tahu di masa-masa mendatang harganya bisa melangit lagi.

Namun, lebih dari sekadar harga, jenis ini memang menyenangkan di pandang mata. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Klik Hijau

Tags

Terkini

Terpopuler