Kebiasaan setelah Makan yang Bisa Membuat Asam Lambung dan Berat Badan Naik, Jangan Remehkan Hal Kecil ini

17 Januari 2024, 07:03 WIB
Ilustrasi orang menguap sehabis makan. /Ketut Subiyanto/Pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM - Kebiasaan apa saja yang baiknya dihindari setelah makan agar tubuh tidak melar dan tidak mengganggu kesehatan?

Bukan hanya kebiasaan sebelum dan saat makan, kita juga perlu memperhatikan kebiasaan-kebiasaan setelah makan yang ternyata bisa berdampak signifikan pada kesehatan dan bisa membuat tubuh melar alias berat badan bertambah.

Idealnya, kita makan dalam jumlah yang cukup baik kalori dan nutrisinya. Tak hanya itu, kebiasaan lain terkait makan juga perlu diperhatikan agar metabolisme tubuh bisa optimal.

Setelah makan, baiknya tubuh tetap bergerak dalam kurun waktu 10-15 menit. Namun acapkali kita merasa cukup telah melakukan hal baik hanya karena kita tidak tidur atau rebahan tak lama setelah setelah makan.

Baca Juga: Mau Masuk Universitas Lampung? Referensi Jurusan Sepi Peminat di Unila, Lengkap Jadwal SNBP 2024

Agar makanan tercerna dengan baik dan metabolisme tubuh juga maksimal, ada beberapa hal setelah makan yang perlu kita perhatikan dan hindari. Apa saja? Simak ulasannya di sini.

1. Tidur/rebahan

Habis kenyang terbitlah ngantuk. Hal ini umum terjadi jika kita makan terlalu banyak dan metabolisme tubuh kurang baik.

Rasa kantuk sering tak tertahan. Hanya dalam hitungan menit, tubuh bisa merebah bahkan kadang hingga pulas atau lelap.

Hindari rebahan apalagi sampai tidur setelah makan, karena efeknya cukup buruk pada kesehatan selain membuat kalori menumpuk.

Tidur atau rebahan tak lama setelah makan bisa menyebabkan meningkatnya tekanan yang ada di dalam lambung, makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.

Bila hal ini menjadi kebiasaan, dapat menyebabkan penyakit asam lambung (GERD).

Baca Juga: Groundbreaking 2024! Sumatera Selatan Bakal Punya Pelabuhan Baru di Lahan Seluas 1330 Hektar, di Daerah Mana?

2. Menyandar

Tak hanya rebahan atau tidur, menyandar setelah makan juga baiknya dihindari. Alasan kesehatannya hampir sama dengan larangan tidur dan rebahan setelah makan.

Yakni bisa membuat asam lambung naik yang bisa memicu GERD dalam jangka panjang.

Menyandar ini sering diremehkan dan dianggap tetap baik daripada langsung rebahan dan tidur.

Tak hanya sebaiknya dihindari setelah makan, makan sambil bersandar juga sangat tidak disarankan.

Selain karena alasan kesehatan, makan sambil bersandar juga membuat makan semakin lahap sehingga asupan kalori bisa tidak terkontrol.

3. Melanjutkan dengan 'makan kecil atau penutup'

Kadang, usai makan utama atau berat, mulut masih ingin ngemil atau mencicipi aneka dessert yang sering menggugah selera.

Biasanya, makanan pencuci mulut ini banyak yang berkalori tinggi sehingga membuat jumlah kalori yang masuk ke tubuh semakin banyak dan tidak terkontrol.

Baca Juga: Download Formasi CPNS dan PPPK 2024 Lewat Link Ini, Berikut Syarat dan Berkas Dokumen Pendaftaran

Tetap perlu memastikan bahwa kalori yang masuk ke tubuh tidak berlebihan dari kebutuhan harian kita.

Lalu, apa sebaiknya kita lakukan setelah makan agar tidak ada efek samping dan penimbunan kalori yang bisa membuat tubuh jadi melar?

Setelah makan, baiknya kita lanjutkan dengan berbagai aktivitas bergerak dalam kurun waktu 10-15 menit. Salah satu pilihannya adalah berjalan kaki.

Ini sejumlah manfaat yang didapat dari berjalan kaki setelah makan, seperti meningkatkan fungsi pencernaan, dan meningkatkan manajemen gula darah.

Dengan banyak bergerak setelah makan juga bisa membantu menjaga berat badan yang sehat, dan meningkatkan pola tidur yang lebih baik.***

Editor: Ririn Handayani

Tags

Terkini

Terpopuler