Makna Kata ‘Bucin’ hingga Sejarah Lahirnya Kata Budak Cinta yang Sudah Resmi Masuk KBBI

28 November 2022, 17:48 WIB
Makna Kata ‘Bucin’ hingga Sejarah Lahirnya. /Photo Mix/pixabay/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Makna kata ‘Bucin’, hingga sejarah lahirnya kata Bucin yang kini sudah resmi masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berikut penjelasannya.

Bucin merupakan akronim yang secara resmi masuk ke dalam KBBI pada Oktober 2021. Memiliki makna atau arti yaitu Budak Cinta.

Dimaknai dari kata budak yang berarti hamba atau pelayan, dan cinta yang dapat diartikan luas seperti kekasih.

Baca Juga: Ini Daftar Tanggal Merah dan Hari Penting Bulan Desember 2022, Ada Hari Raya Natal dan Hari Ibu

Sehingga, kata bucin dapat dimaknai dan dideskripsikan sebagai seseorang yang setia dan rela berkorban dalam bentuk apapun untuk pasangan (kekasih) yang ia cintai.

Istilah bucin ramai digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan disematkan kepada seseorang yang mengalami perubahan besar saat menjalani hubungan percintaannya.

Namun, istilah tersebut seringkali mendapatkan respon positif maupun negatif. Orang yang disematkan sebutan tersebut ada yang menyadari dan merasa cocok menjadi bucin.

Sedangkan, ada juga yang merasa tidak terima apabila disebut bucin oleh teman-temannya.

Kata bucin yang mulai ramai digunakan beberapa tahun belakangan, dipopulerkan pada 2015 oleh Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez di kanal YouTube SkinnyIndonesian24.

Baca Juga: Profil 5 SMA Terbaik di Jakarta Utara, Masuk Top 1000 Versi LTMPT 2022, Sekolah Pilihanmu Termasuk?

Jovial pernah mengungkapkan bahwa sebutan bucin disematkan kepadanya, karena ia terlalu cinta dengan pasangannya. Bahkan, sampai rela meninggal teman-temannya demi sang pacar.

Kata bucin menjadi booming pada 2019, dan sempat menduduki peringkat teratas pada pencarian Google.

Di tahun 2020, Jovial dan Andovi membuat film dengan judul ‘Bucin’ yang disutradarai oleh Chandra Liow.

Menurut Sains, orang dapat menjadi bucin karena disebabkan hormon maupun kondisi psikologisnya. Dimana seseorang yang jatuh cinta, akan memproduksi hormon dopamine yang membuat seseorang merasa candu dan bahagia dengan perasaan tersebut.

Selain itu, seseorang yang memiliki harga diri rendah atau keadaan emosional yang lemah, dapat memiliki kemungkinan besar untuk menjadi budak cinta atau bucin.

Baca Juga: Teks Sambutan Penasehat KORPRI Kemdikbud 2022 Resmi, Dibaca Pembina Upacara pada HUT Korpri 29 November 2022

Menjadi seorang bucin, seringkali menimbulkan konsekuensi jika berlebihan, apalagi sampai mengorbankan diri dan menjauhkan orang-orang di lingkungannya.

Jika terlalu fokus terhadap pasangannya, bisa jadi seorang bucin dapat mengesampingkan tujuan hidup hingga terluka secara psikologis, dan mendapatkan kritik dari orang sekitarnya.

Itulah informasi terkait makna kata ‘Bucin’, hingga sejarah lahirnya kata Bucin yang kini sudah resmi masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler